Rabu, 15 Mei 2013

Tugas 4


Tindakan Bank Indonesia Sebagai Pelaksana Kebijaksanaan Moneter Jika Peredaran Uang Di Indonesia Dianggap Dapat Menimbulkan Inflasi

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang dimasyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang. (https://id.wikipedia.org/wiki/Uang)
Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan. Di Indonesia, fungsi bank sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
Bank sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku di negara tersebut, yang dalam hal ini dikenal dengan istilahinflasi atau naiknya harga-harga yang dalam arti lain turunnya suatu nilai uang. Bank Sentral menjaga agar tingkat inflasi terkendali dan selalu berada pada nilai yang serendah mungkin atau pada posisi yang optimal bagi perekonomian (low/zero inflation), dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang. Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak maka bank sentral dengan menggunakan instrumen dan otoritas yang dimilikinya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_sentral)
Strategi yang digunakan oleh BI dalam mencapai sasaran inflasi yang rendah adalah :

1. Mengkaji efektivitas instrumen moneter dan jalur transmisi kebijakan moneter
2. Menentukan sasaran akhir kebijakan moneter
3. Mengidentifikasi variabel yang menyebabkan tekanan-tekanan inflasi
4. Memformulasikan respon kebijakan moneter

Kebijakan moneter dapat dilakukan melalui instrument-instrumen berikut:
• Politik diskoto (Politik uang ketat)
bank menaikkan suku bunga sehingga jumlah uang yang beredar dapat dikurangi.Kebijakan diskonto dilakukan dengan menaikkan tingkat bunga sehingga mengurangi keinginan badan-badan pemberi kredit untuk mengeluarkan pinjaman guna memenuhi permintaan pinjaman dari masyarakat. Akibatnya, jumlah kredit yang dikeluarkan oleh badan-badan kredit akan berkurang, yang pada akhirnya mengurangi tekanan inflasi.
• Politik pasar terbuka
bank sentral menjual obligasi atau surat berharga ke pasar modal untuk menyerap uang dari masyarakat dan dengan menjual surat berharga bank sentral dapat menekan perkembangan jumlah uang beredar sehingga jumlah uang beredar dapat dikurangi dan laju inflasi dapat lebih rendah.Operasi pasar terbuka (open market operation), biasa disebut dengan kebijakan uang ketat (tight money policy), dilakukan dengan menjual surat-surat berharga, seperti obligasi negara, kepada masyarakat dan bank-bank. Akibatnya, jumlah uang beredar di masyarakat dan pemberian kredit oleh badan-badan kredit (bank) berkurang, yang pada akhirnya dapat mengurangi tekanan inflasi.
• Peningkatan cash ratio
Kebijakan persediaan kas artinya cadangan yang diwajibkan oleh Bank Sentral kepada bank-bank umum yang besarnya tergantung kepada keputusan dari bank sentral/pemerintah. Dengan jalan menaikan perbandingan antara uang yang beredar dengan uang yang mengendap di dalam kas mengakibatkan kemampuan bank untuk menciptakan kredit berkurang sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang. Menaikkan cadangan uang kas yang ada di bank sehingga jumlah uang bank yang dapat dipinjamkan kepada debitur/masyarakat menjadi berkurang. Hal ini berarti dapat mengurangi jumlah uang yang beredar.


Faktor Utama Yang Dapat Menimbulkan Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional dapat diartikan sebagai suatu hubungan kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh negara yang satu dengan negara lain yang berkaitan dengan barang dan jasa sehingga mampu membawa suatu kemakmuran bagi suatu negara. Perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antar negara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang dan jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan. Perdagangan Internasional juga dikenal dengan sebutan perdagangan dunia. Perdagangan Internasional terbagi menjadi dua bagian yaitu impor dan ekspor, yang biasanya disebut sebagai perdagangan ekspor impor.
Banyak faktor-faktor yang menimbulkan perdagangan Internasional muncul dan terkenal dikalangan pedagang antar Negara. Tentunya faktor-faktor itu alasan kuat yang menyebabkan perdagnagan Internasional timbul dan terjadi sampai sekarang ini. Dari sekian banyak faktor, hanya ada satu faktor yang menjadi faktor utama timbulnya perdagangan Internasional, yaitu “Berbedanya Hasil Produksi Barang Atau Jasa Antar Negara”.

Tentunya di dalam Negara, hasil produksi daerah yang satu dengan hasil produksi yang lain tentu sangat berbeda, apalagi antar Negara yang hasil produksinya jelas berbeda. Perbedaan ini bisa disebabkan karna :

·       Berbedanya SDA
Negara yang mempunyai SDA yang berlimpah dan beranekaragam dapat memproduksi sesuatu yang berfariasi yang di Negara lain tidak mempunyai SDA seperti itu.

·       Berbedanya SDM
Tentunya dalam berproduksi diperlukan SDM yang mempunyai potensi luar biasa, tekun, rajin dan jujur dalam proses produksi. Karna sesuatu hasil produksi itu berasal dari ide SDM.

·       Berbedanya Teknologi
Teknologi yang digunakan dalam berproduksi juga sangat berpengaruh dalam hasil produksi. Negara yang memakai teknologi yang modern dapat membuat atau memproduksi sesuatu dengan cepat, mudah dan canggih. Tetapi Negara yang memakai teknologi tradisional dapat memproduksi barang dengan waktu yang tak cepat, hasil yang belum tentu bagus dan jumlah hasil produksi yang tentunya lebih sedikit dibangdingkan dengan memakai alat teknologi modern yang canggih.

·       Berbedanya Bahan Baku
Industri-Industri tentunya memerlukan bahan baku dalam proses produksi. Dan tentunya Industri akan mencari bahan baku yang berkualitas bagus dan dengan harga yang terjangkau
.
Dari perbedaan yang sudah dijelaskan diatas, tentunya membuat Negara, organisasi atau individu melakuakan perdagangan Internasional demi melengkapi kebutuhan dan keinginan hidupnya. Dengan melakukan perdagangan Internasional, Negara akan mendapatkan keuntungan-keuntungan dari hasil perdagangan Internasional yang dilakukan dan ini dapat meningkatkan pemasukan Negara.


Ciri-Ciri Suatu Negara Yang Telah Berhasil Membangun Negara

·       Sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor industri dan jasa
·       Pendapatan perkapitanya tinggi
·       Sektor pertanian dikelola secara intensif dan menggunakan alat- alat modern
·       Sumber daya manusianya berkualitas baik atau tinggi
·       Tingkat pendidikan penduduknya tinggi
·       Konsentrasi penduduk banyak di perkotaan
·       Tingkat pengangguran sangat rendah
·       Pendidikan formal dan non formal memadai



Apakah Inflasi Selalu Merugikan ?

Menurut pendapat saya, inflasi itu tak hanya memberikan kerugian saja melainkan dapat memberikan keuntungan. Inflasi akan memberikan keutungan jika dapat memberikan penambahan pendapatan Negara, kesadaran masyarakat akan penting menabung sehingga masyarakat berlomba-lomba untuk menabung, bertambahnya kesempatan kerja, peredaran dan perputaran uang atau berjalan lebih cepat dan teratur. Akan tetapi inflasi akan memberikan kerugian jika harga barang dan jasa terus-menerus naik, kesadaran masyarakat untuk menabung sangat rendah karna suku bunga yang rendah, proyek-proyek pembangunan kacau balau dan menjadi terhambat. Jadi, inflasi itu bisa memberikan keuntungan, tak hanya kerugian saja.


Tugas 3



            

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Setiap Negara membutuhkan investasi demi berlangsungnya kemakmuran di Negara tersebut, mustahil jika Negara tidak membutuhkan investasi. Investasi merupakan unsur utama dalam pembangunan ekonomi suatu negara untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang di kehendaki, maka diperlukan sejumlah investasi tertentu yang di biayai dengan tabungan nasional. Di negara-negara yang sedang berkembang seperti halnya Indonesia tidak mempunyai sumber dana yang cukup guna membiayai pembangunan negerinya. Terbatasnya akumulasi berupa kapital tabungan di dalam negeri. Selain itu dikarenakan oleh rendahnya produktivitas dan tingginya konsumsi. Sejalan dengan sasaran pembangunan bahwa sasaran pembangunan di titik  beratkan di bidang ekonomi yaitu penataan swastanisasi nasional yang mengarah pada penguatan, peningkatan, perluasan dan penyebaran sektor swasta keseluruh wilayah Indonesia, maka investasi ke sektor swasta adalah pendukung pembangunan nasional untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan nasional. Kebijakan pembangunan Indonesia mencakup pengembangan iklim usaha dan investasi, peningkatan swasta nasional pengembangan usaha kecil dan menengah.
   Membicarakan masalah investasi, investasi telah disepakati menjadi salah satu kata kunci dalam setiap pembicaraan tentang konsep ekonomi, penciptaan lapangan kerja, penanggulangan kemiskinan bahkan investasi mejadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Investasi (Penanaman Modal) di Indonesia terdapat Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).

B.    Rumusan Masalah
1.     Apa yang dimaksud dengan Penanaman Modal Luar Negeri (PNML) / Penanaman Modal Asing (PMA) ?
2.     Apa saja faktor pendorong investasi asing atau Penanaman Modal Asing?
3.     Apa saja bidang-bidang usaha yang tertutup untuk Penanaman Modal Asing secara penuh ?


C.    Tujuan
Adapun tujuan-tujuan dalam pembuatan makalah ini, yaitu :
·       Untuk mengetahui tentang penanaman modal asing
·       Untuk mengetahui faktor pendorong Penanaman Modal Asing
·       Untuk mengetahui bidang usaha apa saja yang tertutup untuk PMA


MASALAH

1.     Penanaman Modal Asing di Indonesia terbilang cukup banyak, seperti yang kita ketahui banyak perusahaan – perusahaan asing yang berdiri di Indonesia dan banyak pula tenaga kerjanya adalah orang-orang Indonesia, kebanyakan orang menginginkan bekerja di perusahaan asing dikarenakan gaji yang di berikan lebih tinggi dari perusahaan dalam negeri sendiri, dengan spekulasi di atas dapat diprediksi dalam jangka waktu panjang perusahaan asing di indonesia semakin berkembang dan semakin banyak pula orang-orang indonesia melamar di perusahaa asing.

2.     Penanaman Modal Asing juga harus mempunyai ijin, di Indoensia juga terdapat ijin investasi yang harus di ikutin oleh para investor luar negri, dan ijin investasi itu tercantum jelas di Perundang-Undangan Indonesia, adaya Undang-Undang ini bertujuan untuk menentukan untung/ruginya suatu usaha, selain itu Undang-Undang juga harus memberikan solusi yang efektif agar Undang-Undang bisa berjalan sebagaimana mestinya, tetapi terkadang prosedurnya yang berbelit-belit menyebabkan terjadinya penyimpangan ijin investasi dan langkah prosedur yang tidak jelas.


3.     Investasi luar negeri bisa memberikan devisa bagi Indonesia contohnya saja minyak. Indonesia memiliki minyak dan gas yang bagus , dan sangat berpeluang bagi negaranya sendiri . Lokasi-lokasi minyak dan gas bumi tersebar di Indonesia terdapat di Kepulauan Riau, Irian Jaya Barat, Jambi , Sumatera Selatan, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Laut Jawa. Tetapi Indonesia masih kalah dengan Malaysia , negara jiran itu tidak memiliki minyak yg banyak seperti di Indonesia tetapi Malaysia , mereka tidak mau memberikan sedikitpun minyaknya untuk dikelola oleh perusahaan asing tetapi Negara Malaysia mampu menjadi salah satu perusahaan minyak terbesar di Indonesia. Sedangkan Indonesia memberikan minyaknya untuk dikelola oleh perusahaan asing, "Kita itu harusnya bersyukur perusahaan minyak asing masih mau ngebor minyak di Indonesia, bahkan harusnya berdoa agar mereka tidak pergi," kata Rudi ketika berkunjung ke Kantor Trans Corp, Jakarta, seperti dikutip Selasa (23/4/2013). "Untuk ngebor 1 sumur eksplorasi saja diperlukan dana US$ 200-US$ 500 juta, dan seperti kita ngebor air di rumah, belum tentu dapat air, belum tentu air yang di dapat jernih, begitu juga di minyak belum tentu ngebor dapat minyak, kalau ngebor nggak dapat minyak ya tidak ada yang ganti pulang cuma tinggal kolor saja," kata Rudi. Sementara untuk mendapatkan minyak di Indonesia perlu 4-5 kali mengebor sumur baru ketemu, itu rata-rata. Selain itu, tidak ada satu bank pun yang mau meminjamkan uang untuk eksplorasi minyak karena bank dilarang meminjamkan uang untuk sesuai proyek yang berisiko.
"Nah, sekarang siapa di negeri ini punya uang US$ 200 juta-US$ 500 juta yang mau kasih uang buat eksplorasi minyak yang belum tentu dapat minyak? Tidak ada. Belum lagi teknologi moderen harus diterapkan kalau tidak ya tidak bisa dapat minyak banyak seperti Pertamina yang semua ladang minyaknya masih virgin," ucapnya.
Dari hal diatas , apakah kita memamang harus bekerjasama dengan perusahaan asing? Sedangkan malaysia yang cadangan minyaknya lebih sedikit dari pada Indonesia dia mampu mengelola sendiri tanpa ada campur tangan persahaan asing , dan dari segi geografis Indonesia lebih luas dan lebih berpotensi mengelola minyaknya sendiri sehingga bisa menjadi salah satu perusahaan minyak terbesar? Apakah hanya kendala biaya saja yang membuat Indonesia tidak bisa mengelola minyak sendiri? Padahal kita tau investor akan mendapatkan laba dari investasinya , apa bila migas memperoleh keuntungan yang sangat besar maka investor luar negri yang berinvestasi migas di Indonesia juga mendapatkan laba yang besar pula,bisa-bisa mereka akan membeli migas indoenesia dengan harga yang minggiurkan agar Indonesia mau memberikan migasnya, apakah hal ini akan membuat Indonesia semakin kaya ? bila terjadi apa Dampak positif dan Negatif dari campur tangan perusahaan asing bagi indonesia ?

PEMBAHASAN

1.     Apa yang dimaksud dengan Penanaman Modal Luar Negeri (PNML) / Penanaman Modal Asing (PMA) ?

Pengertian modal asing dalam Undang-Undang ini menurut pasal 2 ialah : 
1.     Alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan devisa Indonesia, yang dengan persetujuan Pemerintah digunakan untuk pembiayaan perusahaan di Indonesia.
2.     Alat-alat untuk perusahaan, termasuk penemuan-penemuan baru milik orang asing dan bahan-bahan, yang dimasukkan dari luar ke dalam wilayah Indonesia, selama alat-alat tersebut tidak dibiayai dari kekayaan devisa Indonesia.
3.     Bagian dari hasil perusahaan yang berdasarkan Undang-undang ini diperkenankan ditransfer, tetapi dipergunakan untuk membiayai perusahaan di Indonesia.
Adapun modal asing dalam Undang-undang ini tidak hanya berbentuk valuta asing, tetapi meliputi pula alat-alat perlengkapan tetap yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia, penemuan-penemuan milik orang atau badan asing yang dipergunakan dalam perusaha¬an di Indonesia dan keuntungan yang boleh ditransfer ke luar negeri tetapi dipergunakan kembali di Indonesia.

2.     Apa saja faktor pendorong investasi asing atau penanaman modal asing?
Faktor pendorong penanaman modal asing kedalam satu negara antaralain dipengaruhi oleh :
·         Tingkat perkembangan ekonomi negara penerima modal
·         Stabilitas politik yang memadai
·         Tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan investor
·         Aliran modal cenderung mengalir ke negara-negara dengan tingkat pendapatan per kapita yang tinggi

3.     Apa saja bidang-bidang usaha yang tertutup untuk Penanaman Modal Asing secara penuh ?
Bidang-bidang usaha yang tertutup untuk penanaman modal asing secara penguasaan penuh ialah bidang-bidang yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup rakyat banyak menurut pasal 6 UPMA adalah sebagai berikut : 
a. pelabuhan-pelabuhan
b. produksi, transmisi dan distribusi tenaga listrik untuk umum 
c. telekomunikasi
d. pelayaran 
e. penerbangan
f. air minum
g. kereta api umum 
h. pembangkit tenaga atom
i. mass media

KESIMPULAN

Penanaman Modal Asing (PMA) merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan.Penanaman Modal Asing (PMA) lebih banyak mempunyai kelebihan diantaranya sifatnya jangka panjang, banyak memberikan andil dalam alih teknologi, alih keterampilan manajemen, membuka lapangan kerja baru. Lapangan kerja ini, sangat penting bagi negara sedang berkembang mengingat terbatasnya kemampuan pemerintah untuk penyediaan lapangan kerja
Penggunaan modal asing oleh negara berkembang dapat pula membantu pembangunan-pembangunan yang sekaligus mengurangi kekurangan modal overhead ekonomi yang sangat penting untuk lebih mempermudah investasi. Seperti proyek jalan raya, sungai, bendungan, jalan kereta api ataupun infrastruktur yang lain. Karena merupakan beban yang berat bagi negara berkembang untuk membangun semua itu tanpa dukungan modal asing.

SARAN

Dalam menghadapi era globalisasi dan liberalisasi, kita harus dapat meningkatkan dan mengembangkan kesanggupan kita untuk menerima investasi asing yang bersifat offshore production dengan selalu menjaga biaya-biaya input yang kompetitif, peningkatan sumber daya manusia, peningkatan ketersediaan dan kinerja fasilitas atau infrastruktur sehingga memperlancar produksi.
·       Indonesia harus bisa membenahi terlebih dahulu sistem politik dan hukum agar para investor akan lebih banyak yang tertarik untuk menginvestasi di Indonesia.
·       Tidak mempersulit para investor dengan peraturan – peraturan yang menyebabkan mereka tidak mau berinvestasi.
·       Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya dengan memberikan pelatihan – pelatihan tentang industrilialisasi.


REFERENSI
http://RomadhaniRajab./faktor-faktor-yang-mempengaruhi-modal-asing-di-indonesia.htm










KELOMPOK

Alinda                               - 20212645
Eva Nor Octania               - 22212575
Malicha Aulia Zatalini     - 24212401
Yessi Anggraeni                - 27212811