Kamis, 25 April 2013

Tugas 2

Tugas 2




Upaya Pemerintah Dalam Menyelesaikan Masalah Kemiskinan




   Masalah? Tentu ada, bahkan setiap orang memiliki masalahnya sendiri-sendiri. Masalah-masalah yang ada hendaknya dihadapi dengan semangat, optimis dan jangan cepat menyerah untuk menyelesaikannya. Masalah bisa datang kapan saja, dimana saja tanpa kita ketahui, yang paling penting untuk menghadapi masalah harus di dasarkan dengan kesabaran dalam menghadapi dan menyikapi masalah tersebut. Begitu juga dengan Negara, entah Negara berkembang ataupun Negara maju yang tentunya memiliki masalah yang sangat berat dan rumit. Banyak masalah-masalah yang dihadapi oleh suatu Negara, salah satunya adalah masalah kemiskinan yang marak terjadi di berbagai Negara.
    Kemiskinan ini adalah masalah yang cukup mendesak dalam suatu Negara. Tingkat kemiskinan di suatu Negara dapat memberikan nilai apakah Negara tersebut Negara berkembang atau Negara maju. Kemiskinan adalah keadaan dimana ketidakmampuan individu atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti kebutuhan makan sehari-hari, pakaian, rumah, pendidikan, kesehatan ataupun yang lainnya.



Sebab-Sebab Kemiskinan


1. Faktor Individu           
 
    Kemiskinan dapat terjadi karna ulah individu itu sendiri, misalnya adalah rasa malas untuk belajar atau bekerja. Orang seperti itulah yang membuat dirinya sendiri menjadi tersiksa karna kemalasan nya yang hanya bisa membuang waktu saja.

2. Faktor keluarga

    Keluarga yang miskin cenderung melahirkan anak-anak yang juga hidup dalam kemiskinan. Hal ini karena keluarga tersebut tidak mempunyai dana untuk menyekolahkan anak-anaknya. Sehingga peran pemerintah sangatlah penting untuk mengatasi masalah tersebut.

3. Faktor Subcultural

    Faktor ini dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dan keadaan di lingkungan sekitar. Misalnya adalah seorang yang hidup dilingkungan yang masyarakatnya bekerja sebagai nelayan, secara tidak sengaja dan tidak langsung orang itu akan menjalani dan mengerjakan pola hidup yang sama.

4. Faktor Laju Pertumbuhan Penduduk

    Negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak bisa menyebabkan terjadinya masalah kemiskinan. Jumlah penduduk yang bekerja tidak seimbang dengan jumlah beban ketergantungan yang melebihinya.

5. Faktor Lapangan Kerja

   Lapangan kerja adalah tempat dimana orang mendapatkan penghasilan dari kerjaan nya tersebut. Lapangan kerja yang sedikit dapat menyebabkan masyarakat menjadi pengangguran sehingga tidak adanya penghasilan yang dihasilkan oleh mereka yang menganggur, dan itu membuat kemiskinan meningkat.

6. Faktor Rendahnya Pendidikan
  
    Rendahnya kualitas penduduk juga merupakansalah satu penyebab kemiskinan di suatu Negara. Ini disebabkan karena rendahnyatingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tenaga kerja. Untuk adanya perkembangan ekonomi terutama industry, jelas sekali dibuthkan lebih banyak teanga kerja yang mempunyai skill atau paling tidak dapat membaca dan menulis.Menurut Schumaker pendidikan merupakan sumber daya yang terbesar manfaatnyadibandingkan faktor-faktor produksi lain.
 

7. Faktor Kurangnya Perhatian Dari Pemerintah

   Kurangnya perhatian dari pemerintah merupakan faktor yang menyebabkan kemiskinan disebuah Negara. Pemerintah harus memberikan kebijakan-kebiajan untuk mengurangi dan mengatasi masalah kemiskina yang ada.

8. Faktor Distribusi Pendapatan Dan Pemerataan Pembangunan

  Distribusi pendapatan nasional mencerminkan merata atau timpangnya pembagianhasil pembangunan suatu negara di kalangan penduduknya. Pendapatan penduduk yang didapatkan dari hasil pekerjaan yang mereka lakukanrelatif tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan ada sebagian penduduk di Indonesia mempunyai pendapatan yang berlebih. Ini disebut jugasebagai ketimpangan. Ketimpangan pendapatan yang ekstrem dapat menyebabkaninefisiensi ekonomi. Penyebabnya sebagian adalah pada tingkat pendapatan rata ± rata bearapa pun, ketimpangan yang semakin tinggi akan menyebabkan semakinkecilnya bagian populasi yang memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman atausumber kredit. Selain itu ketimpangan dapat menyebabkan alokasi aset yang tidak efisien. Ketimpangan yang tinggi menyebabkan penekanan yang terlalu tinggi pada pendidikan tinggi dengan mengorbankan kualitas universal pendidikan dasar, dankemudian menyebabkan kesenjangan pendapatan yang semakin melebar.

   Apapun masalahnya haruslah di tuntaskan dan diselesaikan. Untuk itu sebuah Negara haruslah menyikapi masalah kemiskinan yang sering terjadi agar tingkat kemiskinan di negaranya tidak terlalu tinggi dan dapat di rendahkan lalu dihilangkan.  
   Untuk itu pemerintah haruslah berupaya untuk mengatasi maslaah kemiskinan yang dihadapi oleh negaranya, sehingga kemakmuran dan kesejahteraan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat di Negara tersebut.

Upaya-Upaya Pemerintah Mengatasi Masalah Kemiskinan



1. Menciptakan lapangan pekerjaan yang luas untuk masyarakat agar dapat menyalurkan keahlihan mereka dalam bekerja sehingga mereka bisa bekerja dan menafkahi kebutuhan hidup dia dan keluarganya. Sehingga tinggkat pengangguran di negara tersebut bisa di minimalisirkan, karna faktor pengangguran inilah yang berperan sekali dalam menyebabkan kemiskinan di suatu Negara. Semakin banyak lapangan pekerjaan maka akan sebanyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan untuk dipekerjakan.

2. Menghapus dan bertindak tegas kepada para koruptor. Korupsi adalah tindakan yang sangat tercela dan sangat dikecewakan oleh rakyat miskin. Korupsi adalah layanan yang tidak berjalan dengan semestinya. Dengan adanya korupsi, hak-hak yang seharusnya bisa dirasakan dan didapatkan, tidak dapat didapatkan dan dinikmati oleh rakyat. 

3. Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin. Fokus program ini bertujuan mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin. 

     Beberapa program yang berkenaan dengan fokus ini antara lain:
a. Penyediaan dana bergulir untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola bagi hasil atau syariah dan konvensional.
b. Bimbingan teknis atau pendampingan dan pelatihan pengelola Lembaga Keuangan Mikro (LKM) atau Koperasi Simpan Pinjam (KSP). 
c. Pelatihan budaya, motivasi usaha dan teknis manajeman usaha mikro.
d. Pembinaan sentra-sentra produksi di daerah terisolir dan tertinggal.
e. Fasilitasi sarana dan prasarana usaha mikro.
f. Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.
g. Pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil.
h. Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan ketahanan keluarga.
i. Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah.
j.Peningkatan koordinasi penanggulangan kemiskinan berbasis kesempatan berusaha bagi masyarakat miskin.  

4. Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin.

    Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini antara lain :
a. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan
b. Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
c. Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
d. Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.
e. Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar.

      Beberapa program yang berkaitan dengan fokus ini antara lain :
a. Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs)
b. Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan atau Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA)
c. Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi
d. Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit

5. Membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin. Fokus ini bertujuan melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan menghadapi guncangan sosial dan ekonomi.
     Program teknis yang di buat oleh pemerintah seperti :
a. Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan anak (PUA)
b. Pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, komunitas adat terpencil dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya
c. Bantuan sosial untuk masyarakat rentan, korban bencana alam, dan korban bencana sosial
d. Penyediaan bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang memenuhi persyaratan (pemeriksaan kehamilan ibu, imunisasi dan pemeriksaan rutin BALITA, menjamin keberadaan anak usia sekolah di SD/MI dan SMP/MTs dan penyempurnaan pelaksanaan pemberian bantuan sosial kepada keluarga miskin atau RTSM) melalui perluasan Program Keluarga Harapan (PKH)
e. Pendataan pelaksanaan PKH (bantuan tunai bagi RTSM yang memenuhi persyaratan).

6. Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras.

     Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti :
a. Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton 
b. Stabilisasi atau kepastian harga komoditas primer


7. Menggalakkan program zakat. Di indonesia, islam adalah agama mayoritas. Dan dalam islam ajaran zakat diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan kesejahteraan di antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin. Potensi zakat di indonesia, ditengarai mencapai angka 1 triliun setiap tahunnya. Dan jika bisa dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat.


8. Meningkatkan pendidikan rakyat. Sebisa mungkin pendidikan harus terjangkau oleh seluruh rakyat Indonesia. Banyaknya sekolah yang rusak menunjukkan kurangnya pendidikan di Indonesia. Tentu bukan hanya fisik, bisa jadi gurunya pun kekurangan gaji dan tidak mengajar lagi.


9. Pembagian tanah atau lahan pertanian untuk petani. Paling tidak separuh rakyat (sekitar 100 juta penduduk) Indonesia masih hidup di bidang pertanian. Menurut Bank Dunia, mayoritas petani Indonesia memiliki lahan kurang dari 0,4 hektar. Bahkan ada yang tidak punya tanah dan sekedar jadi buruh tani. Kadang terjadi tawuran antar desa hingga jatuh korban jiwa hanya karena memperebutkan lahan beberapa hektar! Program itu sebenarnya cukup baik untuk diteruskan mengingat saat ini Indonesia kekurangan pangan seperti beras, kedelai, daging sapi, dsb sehingga harus impor puluhan trilyun rupiah setiap tahunnya.

 









 

 


 


 






Sabtu, 20 April 2013

Tugas 1

Tugas 1




Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi Dalam Perekonomian Suatu Negara



Definisi
Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Investasi diartikan sebagai penanaman uang atau di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memproleh keuntungan. Pada dasarnya investasi adalah membeli suatu aset yang diharapkan di masa datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi.
Investasi juga dapat dikatakan sebagai suatu penundaan konsumsi saat ini untuk konsumsi mas depan. Harapan pada keuntungan di masa datang merupakan kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan suatu investasi yang dilakukan.
(http://putracenter.net/2009/06/29/definisi-investasi-dan-faktor-penentu-investasi)


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi Dalam Perekonomian Suatu Negara

1. Faktor kestabilan perekonomian Negara

Kestabilan perekonomian Negara sangat berpengaruh dan sangatlah penting untuk di cermati bagi para investor yang akan menanamkan modalnya atau berinvestasi. Kestabilan perekonomian dalam Negara akan memberikan jaminan yang kuat untuk para investor menanamkan modal atau aktivanya, apakah modal atau aktiva yang di investasikan tersebut akan berkembang atau hanya diam ditempat saja. Itu yang harus diperhatikan penting oleh para investor sebelum berinvestasi dan kestabilan perekonomian di Negara adalah faktor pertama yang harus diperhatikan karna kestabilan perekonomian di suatu Negara bisa berubah-ubah.

 2. Faktor prospek ekonomi suatu Negara
 
Prospek ekonomi suatu Negara juga sangatlah penting untuk ditijau oleh para investor karna untuk mengetahui apakah modal atau aktiva yang di investasikan akan berkembang atau tidak. Suatu Negara haruslah memiliki prospek kedepan nya untuk merencanakan dan berusaha agar ekonomi di negaranya tetap meningkat dan stabil.

3. Faktor perubahan dan perkembangan teknologi

Perkembangan teknologi yang semakin pesat dari zaman ke zaman akan memberikan dampak positif untuk berinvestasi. Pemakaian alat-alat produksi yang canggih akan meningkatkan efisiensi produksi serta dapat mengurangi atau meminimal biaya produksi dan ini akan membuka peluang besar untuk para investor berinvestasi.

4. Faktor tingkat suku bunga

Tingkat suku bunga di bank ataupun yang lainnya itu juga harus diperhatikan, karna biasanya para investor meminjam dana untuk berinvestasi. Semakin tingkat suku bunga tinggi maka para investor akan meningkat untuk meminjam dana agar bisa berinvestasi di tempat yang diinginkan. Begitu juga sebaliknya, jika tingkat suku bunga rendah maka para investor akan menurun untuk meminjam dana.

5. Faktor pengaruh nilai tukar

Secara teoritis dampak perubahan tingkat atau nilai tukar dengan investasi bersifat uncertainty (tidak pasti). Shikawa (1994), mengatakan pengaruh tingkat kurs yang berubah pada investasi dapat langsung lewat beberapa saluran, perubahan kurs tersebut akan berpengaruh pada dua saluran, sisi permintaan dan sisi penawaran domestik. Dalam jangka pendek, penurunan tingkat nilai tukar akan mengurangi investasi melalui pengaruh negatifnya pada absorbsi domestik atau yang dikenal dengan expenditure reducing effect. Karena penurunan tingkat kurs ini akan menyebabkan nilai riil aset masyarakat yang disebabkan kenaikan tingkat harga-harga secara umum dan selanjutnya akan menurunkan permintaan domestik masyarakat. Gejala diatas pada tingkat perusahaan akan direspon dengan penurunan pada pengeluaran atau alokasi modal pada investasi. Pada sisi penawaran, pengaruh aspek pengalihan pengeluaran (expenditure switching) akan perubahan tingkat kurs pada investasi relatif tidak menentu. Penurunan nilai tukar mata uang domestik akan menaikkan produk-produk impor yang diukur dengan mata uang domestik dan dengan demikian akan meningkatkan harga barang-barang yang diperdagangkan atau barang-barang ekspor (traded goods) relatif terhadap barang-barang yang tidak diperdagangkan (non traded goods), sehingga didapatkan kenyataan nilai tukar mata uang domestik akan mendorong ekspansi investasi pada barang-barang perdagangan tersebut.

6. Faktor stabilitas politik dan keamanan

Faktor ini mempengaruhi untuk para investor agar dapat menginvestasikan dengan aman dalam jangka waktu yang panjang.

7. Tingkat inflasi

Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif. Disamping itu menurut Greene dan Pillanueva (1991), tingkat inflasi yang tinggi sering dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro dan suatu ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi makro. (http://punyaprasetyo.wordpress.com/2012/04/22/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-investasi-dalam-perekonomian-suatu-negara/)

8. Faktor kualitas sumber daya manusia

Kualitas sumber daya manusia juga mempengaruhi investasi dalam perekonomian Negara karna semakin tinggi kualitas sumber daya manusianya maka mereka akan dapat menyeimbangkan  dan beradaptasi dalam menggunakan peralatan atau teknologi yang dipakai oleh perusahaan atau Negara, dan itu membutuhkan tenaga kerja yang ahli.

9. Faktor tingkat keuntungan

Keuntungan harapan dari investor yang menanamkan  harta atau aktiva nya. Keuntungan yang tinggi yang ingin di dapatkan oleh para investor. Semakin tinggi tingkat keuntungan nya maka semakin banyak juga investor yang berinvestasi, begitu juga sebaliknya jika tingkat keuntungan yang diperoleh rendah maka para investor akan berfikir untuk berinvestasi.

10. Peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan

Sebuah aktivitas tentunya memiliki undang-undang atau aturan-aturan yang berlaku, begitu juga dengan ketenagakerjaan yang memiliki undnag-undang menyangkut peraturan tentang pemutusan hubungan kerja (PHK), upah minimum, kontak kerja, dll.

11. Birokrasi perijinan

Bagi para pengusaha atau investor waktu itu adalah uang. Waktu birokrasi yang panjang dapat memperbesar biaya perusahaan atau para investor. Dan para investor ini tidak ingin berlama-lama dalam birokrasi perijinan. Waktu yang lama dalam birokrasi perijinan kemungkinan membuat peluang untuk para oknum aparat menarik suap untuk memperpendek birokrasi perijinannya.


Faktor-Faktor Penentu Pertumbuhan Dan Perubahan Struktur Ekonomi


Definisi


Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.(http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi).
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar dari pada tahun sebelumnya. Indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi :

1. tingkat pertumbuhan PDB (Produk Dosmetik Bruto)
2. tingkat pertumbuhan PNB (Produk Nasional Bruto)
(http://makalah-artikel-online.blogspot.com/2009/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html)

Kesejahteraan masyarakat dari aspek ekonomi dapat diukur dengan tingkat pendapatan nasional perkapita. Untuk dapat meningkatkan pendapatan nasional, maka pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu target yang sangat penting yang harus dicapai dalam proses pembangunan ekonomi. Oleh karena itu tidak mengherankan jika pada awal pembangunan ekonomi suatu negara, umumnya perencanaa pembangunan ekonomi berorientasi pada masalah pertumbuhan. Untuk negara-negara seperti Indonesia yang jumlah penduduknya sangat besar dan tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi ditambah kenyataan bahwa penduduk Indonesia di bawah garis kemiskinan juga besar, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi sangat penting dan lajunya harus lebih besar dari laju pertumbuhan penduduk agar meningkatkan pendapatan masyarakat perkapita dan tercapai. Pertumbuhan ekonomi dapat menurunkan tingkat kemiskinan dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan jumlah pekerja yang cepat dan merata. Pertumbuhan ekonomi juga harus disertai dengan program pembangunan sosial (ADB, 2004).
(http://ekonomindo.blogspot.com/2009/04/pertumbuhan-dan-perubahan-struktur.html)


Faktor-Faktor Penentu Pertumbuhan Dan Perubahan Struktur Ekonomi

1. Sumber daya manusia


Dalam Negara sumber daya manusia sangat berpengaruh untuk perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Negara yang memiliki sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan dan keahlian yang tinggi dapat memberikan dampak positive bagi pertumbuhan perekonomian Negara. Sedangkan Negara yang memiliki sumber daya manusia yang tidak mempunyai kemampuan dan keahlian yang tinggi itu hanya akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Negara. Karna dari kemampuan dan keahlihan manusia lah yang bisa memajukan dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian.

2. Sumber daya alam


Negara yang memiliki sumber daya alam yang beraneka ragam dapat dimanfaatkan dan dapat dijadikan obyek wisata untuk wisatawan dari dalam negeri ataupun luar negeri, dan ini akan menbuat pertumbuhan perekonomian Negara semakin meningkat. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki juga di imbangi dengan kemampuan dan keahlian sumber daya manusianya untuk merawat dan mengelolanya. Kekayaan sumber daya alam ini seperti halnya, kekayaan kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut. 
3. Ilmu pengetahuan dan teknologi

Perkembangan zaman yang membuat ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat membuat proses pembangunan semakin cepat, berubahnya cara kerja yang semula dilakukan manual oleh tangan-tangan manusia digantikan dengan mesin-mesin berteknologi yang canggih. Dan itu berdampak pada efektivitasm efesiansi dan kualitas pembangunan ekonomi menjadi cepat dan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi menjadi cepat pula.

4. Budaya

Faktor budaya ini memiliki dampak positif dan negative untuk pertumbuhan ekonomi, itu tergantung bagaimana kita menyikapi perkembangan budaya yang budaya ini bisa datang dari mana saja. Faktor budaya yang memiliki dampak positif adalah sikap kerja keras, pantang putus asa, cerdas, rajin, ulet, jujur dan lainnya. Dampak negative adalah sikap malas, egois, putus asa atau gampang menyerah dan lainnya.

5. Sumber daya modal

Faktor sumber daya modal dibutuhkan sekali oleh manusia untuk keperluan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, seperti untuk mengelola sumber daya alam (SDA), membeli dan meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ataupun yang lain nya. Sumber daya modal ini sangat diperlukan sekali untuk meningkatkan produktivitas dan akan memperlancar serta meningkatkan pertumbukan ekonomi Negara.

6. Faktor produksi

Segala sesuatunya harus dapat dimanfaatkan, begitu juga dengan faktor produksi. Di Negara Indonesia banyak sekali sumber daya manusia yang bisa dimanfaatkan tenaganya, keahlihan dan kemampuan nya untuk meningkatkan faktor produksi. Dan kekayaan alam yang melimpah seharusnya tidak disia-siakan begitu saja, melainkan harus di jaga dan dapat dimanfaat kan untuk bahan baku industry dan keperluan produksi. Semuanya harus dimanfaat kan maksimal agar pertumbuhan ekonomi makin meningkat.

7. Informasi
 Informasi yang berasal dari mana saja, entah dari dalam negeri ataupun dari luar negeri juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur ekonomi di suatu negara. Karna informasi yang bersifat membangun ataupun ktitikan dapat menjadi masukan untuk suatu negara. dan itu yang mengakibat kan pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi dapat berkembang pesat menjadi yang lebih baik lagi.

8. Manajemen

Manajemen adalah peralatan yang sangat dibutuhkan untuk mengelola perekonomian modern, terutama bagi perekonomian yang sangat mengandalkan mekanisme pasar. Sistem manajemen yang baik terkadang jauh lebih berguna dibanding barang modal yang banyak, uang yang berlimpah, dan teknologi tinggi. Suatu perekonomian yang tidak terlalu mengandalkan teknologi tinggi, namun dengan manajemen yang baik mampu mempertahan kan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
(http://finalgetsugatensho.wordpress.com/2012/04/14/tugas-6/)

9. Kewirausahawan

Para pengusaha memiliki periraan yang matang bahwa input yang dikombinasikan nya akan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat atau menjadi barang dan jasa yang akan dibutuhkan masyarakat. Kemampuan mengkombinasikan input dapat disebut sebagai kemampuan inovasi. Sejarah mencatat bahwa kemampuan inovasi tidak selalu dikaitkan dengan teknologi tinggi. 
(http://finalgetsugatensho.wordpress.com/2014/04/14/tugas-6/)