Tugas 2
Upaya Pemerintah Dalam Menyelesaikan Masalah Kemiskinan
Masalah? Tentu ada,
bahkan setiap orang memiliki masalahnya sendiri-sendiri. Masalah-masalah yang
ada hendaknya dihadapi dengan semangat, optimis dan jangan cepat menyerah untuk
menyelesaikannya. Masalah bisa datang kapan saja, dimana saja tanpa kita ketahui,
yang paling penting untuk menghadapi masalah harus di dasarkan dengan kesabaran
dalam menghadapi dan menyikapi masalah tersebut. Begitu juga dengan Negara,
entah Negara berkembang ataupun Negara maju yang tentunya memiliki masalah yang
sangat berat dan rumit. Banyak masalah-masalah yang dihadapi oleh suatu Negara,
salah satunya adalah masalah kemiskinan yang marak terjadi di berbagai Negara.
Kemiskinan ini adalah masalah yang cukup
mendesak dalam suatu Negara. Tingkat kemiskinan di suatu Negara dapat memberikan
nilai apakah Negara tersebut Negara berkembang atau Negara maju. Kemiskinan
adalah keadaan dimana ketidakmampuan individu atau kelompok untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, seperti kebutuhan makan sehari-hari, pakaian, rumah,
pendidikan, kesehatan ataupun yang lainnya.
Sebab-Sebab Kemiskinan
1. Faktor Individu
Kemiskinan dapat
terjadi karna ulah individu itu sendiri, misalnya adalah rasa malas untuk
belajar atau bekerja. Orang seperti itulah yang membuat dirinya sendiri menjadi
tersiksa karna kemalasan nya yang hanya bisa membuang waktu saja.
2. Faktor keluarga
Keluarga yang miskin
cenderung melahirkan anak-anak yang juga hidup dalam kemiskinan. Hal ini karena
keluarga tersebut tidak mempunyai dana untuk menyekolahkan anak-anaknya.
Sehingga peran pemerintah sangatlah penting untuk mengatasi masalah tersebut.
3. Faktor Subcultural
Faktor ini dihubungkan
dengan kehidupan sehari-hari dan keadaan di lingkungan sekitar. Misalnya adalah
seorang yang hidup dilingkungan yang masyarakatnya bekerja sebagai nelayan,
secara tidak sengaja dan tidak langsung orang itu akan menjalani dan
mengerjakan pola hidup yang sama.
4. Faktor Laju Pertumbuhan
Penduduk
Negara yang memiliki
jumlah penduduk yang sangat banyak bisa menyebabkan terjadinya masalah
kemiskinan. Jumlah penduduk yang bekerja tidak seimbang dengan jumlah beban
ketergantungan yang melebihinya.
5. Faktor Lapangan Kerja
Lapangan kerja adalah
tempat dimana orang mendapatkan penghasilan dari kerjaan nya tersebut. Lapangan
kerja yang sedikit dapat menyebabkan masyarakat menjadi pengangguran sehingga
tidak adanya penghasilan yang dihasilkan oleh mereka yang menganggur, dan itu
membuat kemiskinan meningkat.
6. Faktor Rendahnya
Pendidikan
Rendahnya kualitas
penduduk juga merupakansalah satu penyebab kemiskinan di suatu Negara. Ini
disebabkan karena rendahnyatingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tenaga
kerja. Untuk adanya perkembangan ekonomi terutama industry, jelas sekali
dibuthkan lebih banyak teanga kerja yang mempunyai skill atau paling tidak
dapat membaca dan menulis.Menurut Schumaker pendidikan merupakan sumber daya
yang terbesar manfaatnyadibandingkan faktor-faktor produksi lain.
7. Faktor Kurangnya Perhatian Dari
Pemerintah
Kurangnya perhatian dari pemerintah
merupakan faktor yang menyebabkan kemiskinan disebuah Negara. Pemerintah harus
memberikan kebijakan-kebiajan untuk mengurangi dan mengatasi masalah kemiskina
yang ada.
8. Faktor Distribusi Pendapatan Dan Pemerataan Pembangunan
Distribusi pendapatan
nasional mencerminkan merata atau timpangnya pembagianhasil pembangunan suatu
negara di kalangan penduduknya. Pendapatan
penduduk yang didapatkan dari hasil pekerjaan yang mereka lakukanrelatif tidak
dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan ada sebagian penduduk di
Indonesia mempunyai pendapatan yang berlebih. Ini disebut jugasebagai
ketimpangan. Ketimpangan pendapatan yang ekstrem dapat menyebabkaninefisiensi
ekonomi. Penyebabnya sebagian adalah pada tingkat pendapatan rata ± rata
bearapa pun, ketimpangan yang semakin tinggi akan menyebabkan semakinkecilnya
bagian populasi yang memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman atausumber
kredit. Selain itu ketimpangan dapat menyebabkan alokasi aset yang
tidak efisien. Ketimpangan yang tinggi menyebabkan penekanan yang terlalu
tinggi pada pendidikan tinggi dengan mengorbankan kualitas universal
pendidikan dasar, dankemudian menyebabkan kesenjangan pendapatan yang semakin
melebar.
Apapun
masalahnya haruslah di tuntaskan dan diselesaikan. Untuk itu sebuah Negara
haruslah menyikapi masalah kemiskinan yang sering terjadi agar tingkat
kemiskinan di negaranya tidak terlalu tinggi dan dapat di rendahkan lalu
dihilangkan.
Untuk
itu pemerintah haruslah berupaya untuk mengatasi maslaah kemiskinan yang
dihadapi oleh negaranya, sehingga kemakmuran dan kesejahteraan dapat dinikmati
oleh seluruh masyarakat di Negara tersebut.
Upaya-Upaya Pemerintah Mengatasi Masalah Kemiskinan
1. Menciptakan
lapangan pekerjaan yang luas untuk masyarakat agar dapat menyalurkan keahlihan
mereka dalam bekerja sehingga mereka bisa bekerja dan menafkahi kebutuhan hidup
dia dan keluarganya. Sehingga tinggkat pengangguran di negara tersebut bisa di
minimalisirkan, karna faktor pengangguran inilah yang berperan sekali dalam
menyebabkan kemiskinan di suatu Negara. Semakin banyak lapangan pekerjaan maka
akan sebanyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan untuk dipekerjakan.
2. Menghapus
dan bertindak tegas kepada para koruptor. Korupsi adalah tindakan yang sangat
tercela dan sangat dikecewakan oleh rakyat miskin. Korupsi adalah layanan yang
tidak berjalan dengan semestinya. Dengan adanya korupsi, hak-hak yang
seharusnya bisa dirasakan dan didapatkan, tidak dapat didapatkan dan dinikmati
oleh rakyat.
3. Mendorong pertumbuhan
yang berpihak pada rakyat miskin. Fokus program ini bertujuan mendorong
terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas dan
berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin.
Beberapa program yang berkenaan dengan
fokus ini antara lain:
a. Penyediaan dana bergulir untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola
bagi hasil atau syariah dan konvensional.
b. Bimbingan teknis atau pendampingan dan pelatihan pengelola Lembaga Keuangan Mikro
(LKM) atau Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
c. Pelatihan budaya, motivasi usaha dan teknis manajeman usaha mikro.
d. Pembinaan sentra-sentra produksi di daerah terisolir dan tertinggal.
e. Fasilitasi sarana dan prasarana usaha mikro.
f. Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.
g. Pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil.
h. Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan
ketahanan keluarga.
i. Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah.
j.Peningkatan koordinasi penanggulangan kemiskinan berbasis kesempatan berusaha
bagi masyarakat miskin.
4. Menyempurnakan dan
memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini
bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat
di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan
pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin.
Program yang berkaitan
dengan fokus ketiga ini antara lain :
a. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan
perkotaan
b. Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
c. Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
d. Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.
e. Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Fokus program
ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan
pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar.
Beberapa program yang berkaitan
dengan fokus ini antara lain :
a. Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di
Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama
(SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs)
b. Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan atau Madrasah
Aliyah (SMA/SMK/MA)
c. Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi
d. Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III
rumah sakit
Program teknis yang di buat oleh pemerintah
seperti :
a. Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan anak (PUA)
b. Pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, komunitas adat terpencil dan
penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya
c. Bantuan sosial untuk masyarakat rentan, korban bencana alam, dan korban
bencana sosial
d. Penyediaan bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang memenuhi
persyaratan (pemeriksaan kehamilan ibu, imunisasi dan pemeriksaan rutin BALITA,
menjamin keberadaan anak usia sekolah di SD/MI dan SMP/MTs dan penyempurnaan
pelaksanaan pemberian bantuan sosial kepada keluarga miskin atau RTSM) melalui
perluasan Program Keluarga Harapan (PKH)
e. Pendataan pelaksanaan PKH (bantuan tunai bagi RTSM yang memenuhi
persyaratan).
6. Menjaga stabilitas
harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program ini bertujuan menjamin daya beli
masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras
dan kebutuhan pokok utama selain beras.
Program yang berkaitan dengan fokus ini
seperti :
a. Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton
b. Stabilisasi atau kepastian harga komoditas primer
7. Menggalakkan program
zakat. Di indonesia, islam adalah agama mayoritas. Dan dalam islam ajaran zakat
diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan kesejahteraan di
antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin. Potensi zakat di
indonesia, ditengarai mencapai angka 1 triliun setiap tahunnya. Dan jika bisa
dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar bagi terciptanya kesejahteraan
masyarakat.
8. Meningkatkan pendidikan
rakyat. Sebisa mungkin pendidikan harus terjangkau oleh seluruh rakyat
Indonesia. Banyaknya sekolah yang rusak menunjukkan kurangnya pendidikan di
Indonesia. Tentu bukan hanya fisik, bisa jadi gurunya pun kekurangan gaji dan
tidak mengajar lagi.
9. Pembagian tanah atau lahan
pertanian untuk petani. Paling tidak separuh rakyat (sekitar 100 juta penduduk)
Indonesia masih hidup di bidang pertanian. Menurut Bank Dunia, mayoritas petani
Indonesia memiliki lahan kurang dari 0,4 hektar. Bahkan ada yang tidak punya
tanah dan sekedar jadi buruh tani. Kadang terjadi tawuran antar desa hingga
jatuh korban jiwa hanya karena memperebutkan lahan beberapa hektar! Program itu
sebenarnya cukup baik untuk diteruskan mengingat saat ini Indonesia kekurangan
pangan seperti beras, kedelai, daging sapi, dsb sehingga harus impor puluhan
trilyun rupiah setiap tahunnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar