Tugas 1
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi Dalam Perekonomian Suatu
Negara
Definisi
Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Investasi
diartikan sebagai penanaman uang atau di suatu perusahaan atau proyek
untuk tujuan memproleh keuntungan. Pada dasarnya investasi adalah
membeli suatu aset yang diharapkan di masa datang dapat dijual kembali
dengan nilai yang lebih tinggi.
Investasi juga dapat dikatakan sebagai suatu penundaan konsumsi saat ini untuk konsumsi mas depan. Harapan pada keuntungan di masa datang merupakan kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan suatu investasi yang dilakukan.
(http://putracenter.net/2009/06/29/definisi-investasi-dan-faktor-penentu-investasi)
(http://putracenter.net/2009/06/29/definisi-investasi-dan-faktor-penentu-investasi)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi
Dalam Perekonomian Suatu Negara
1. Faktor kestabilan perekonomian Negara
Kestabilan perekonomian Negara sangat berpengaruh dan
sangatlah penting untuk di cermati bagi para investor yang akan menanamkan
modalnya atau berinvestasi. Kestabilan perekonomian dalam Negara akan
memberikan jaminan yang kuat untuk para investor menanamkan modal atau
aktivanya, apakah modal atau aktiva yang di investasikan tersebut akan
berkembang atau hanya diam ditempat saja. Itu yang harus diperhatikan penting
oleh para investor sebelum berinvestasi dan kestabilan perekonomian di Negara
adalah faktor pertama yang harus diperhatikan karna kestabilan perekonomian di
suatu Negara bisa berubah-ubah.
2. Faktor prospek ekonomi suatu Negara
Prospek ekonomi suatu Negara juga sangatlah penting untuk
ditijau oleh para investor karna untuk mengetahui apakah modal atau aktiva yang
di investasikan akan berkembang atau tidak. Suatu Negara haruslah memiliki
prospek kedepan nya untuk merencanakan dan berusaha agar ekonomi di negaranya
tetap meningkat dan stabil.
3. Faktor perubahan dan perkembangan teknologi
Perkembangan teknologi yang semakin pesat
dari zaman ke zaman akan memberikan dampak positif untuk berinvestasi.
Pemakaian alat-alat produksi yang canggih akan meningkatkan efisiensi produksi
serta dapat mengurangi atau meminimal biaya produksi dan ini akan membuka
peluang besar untuk para investor berinvestasi.
4. Faktor tingkat suku bunga
Tingkat suku bunga di bank ataupun yang
lainnya itu juga harus diperhatikan, karna biasanya para investor meminjam dana
untuk berinvestasi. Semakin tingkat suku bunga tinggi maka para investor akan
meningkat untuk meminjam dana agar bisa berinvestasi di tempat yang diinginkan.
Begitu juga sebaliknya, jika tingkat suku bunga rendah maka para investor akan
menurun untuk meminjam dana.
5. Faktor pengaruh nilai tukar
Secara teoritis dampak perubahan tingkat atau nilai tukar
dengan investasi bersifat uncertainty (tidak pasti). Shikawa (1994), mengatakan
pengaruh tingkat kurs yang berubah pada investasi dapat langsung lewat beberapa
saluran, perubahan kurs tersebut akan berpengaruh pada dua saluran, sisi
permintaan dan sisi penawaran domestik. Dalam jangka pendek, penurunan tingkat
nilai tukar akan mengurangi investasi melalui pengaruh negatifnya pada absorbsi
domestik atau yang dikenal dengan expenditure reducing effect. Karena
penurunan tingkat kurs ini akan menyebabkan nilai riil aset masyarakat yang
disebabkan kenaikan tingkat harga-harga secara umum dan selanjutnya akan
menurunkan permintaan domestik masyarakat. Gejala diatas pada tingkat
perusahaan akan direspon dengan penurunan pada pengeluaran atau alokasi modal pada
investasi. Pada sisi penawaran, pengaruh aspek pengalihan pengeluaran (expenditure switching) akan
perubahan tingkat kurs pada investasi relatif tidak menentu. Penurunan nilai
tukar mata uang domestik akan menaikkan produk-produk impor yang diukur dengan
mata uang domestik dan dengan demikian akan meningkatkan harga barang-barang
yang diperdagangkan atau barang-barang ekspor (traded goods) relatif
terhadap barang-barang yang tidak diperdagangkan (non traded goods),
sehingga didapatkan kenyataan nilai tukar mata uang domestik akan mendorong
ekspansi investasi pada barang-barang perdagangan tersebut.
6. Faktor stabilitas politik dan keamanan
Faktor ini mempengaruhi untuk para investor agar dapat
menginvestasikan dengan aman dalam jangka waktu yang panjang.
7. Tingkat inflasi
Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada
tingkat investasi hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan
meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi
yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta
menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif. Disamping itu
menurut Greene dan Pillanueva (1991), tingkat inflasi yang tinggi sering
dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro dan suatu
ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi makro. (http://punyaprasetyo.wordpress.com/2012/04/22/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-investasi-dalam-perekonomian-suatu-negara/)
8. Faktor kualitas sumber daya manusia
Kualitas sumber daya manusia juga mempengaruhi investasi
dalam perekonomian Negara karna semakin tinggi kualitas sumber daya manusianya
maka mereka akan dapat menyeimbangkan
dan beradaptasi dalam menggunakan peralatan atau teknologi yang dipakai
oleh perusahaan atau Negara, dan itu membutuhkan tenaga kerja yang ahli.
9. Faktor tingkat keuntungan
Keuntungan harapan dari investor yang menanamkan harta atau aktiva nya. Keuntungan yang tinggi
yang ingin di dapatkan oleh para investor. Semakin tinggi tingkat keuntungan
nya maka semakin banyak juga investor yang berinvestasi, begitu juga sebaliknya
jika tingkat keuntungan yang diperoleh rendah maka para investor akan berfikir
untuk berinvestasi.
10. Peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan
Sebuah aktivitas tentunya memiliki undang-undang atau aturan-aturan yang berlaku, begitu juga dengan ketenagakerjaan yang memiliki undnag-undang menyangkut peraturan tentang pemutusan hubungan kerja (PHK), upah minimum, kontak kerja, dll.
11. Birokrasi perijinan
Bagi para pengusaha atau investor waktu itu adalah uang.
Waktu birokrasi yang panjang dapat memperbesar biaya perusahaan atau para
investor. Dan para investor ini tidak ingin berlama-lama dalam birokrasi
perijinan. Waktu yang lama dalam birokrasi perijinan kemungkinan membuat
peluang untuk para oknum aparat menarik suap untuk memperpendek birokrasi
perijinannya.
Faktor-Faktor Penentu Pertumbuhan Dan Perubahan Struktur Ekonomi
Definisi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian
suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama
periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses
kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk
kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi
keberhasilan pembangunan ekonomi.(http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi).
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar dari pada tahun sebelumnya. Indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi :
1. tingkat pertumbuhan PDB (Produk Dosmetik Bruto)
2. tingkat pertumbuhan PNB (Produk Nasional Bruto)
(http://makalah-artikel-online.blogspot.com/2009/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html)
1. tingkat pertumbuhan PDB (Produk Dosmetik Bruto)
2. tingkat pertumbuhan PNB (Produk Nasional Bruto)
(http://makalah-artikel-online.blogspot.com/2009/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html)
Kesejahteraan masyarakat dari aspek ekonomi dapat diukur dengan tingkat pendapatan nasional perkapita. Untuk dapat meningkatkan pendapatan nasional, maka pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu target yang sangat penting yang harus dicapai dalam proses pembangunan ekonomi. Oleh karena itu tidak mengherankan jika pada awal pembangunan ekonomi suatu negara, umumnya perencanaa pembangunan ekonomi berorientasi pada masalah pertumbuhan. Untuk negara-negara seperti Indonesia yang jumlah penduduknya sangat besar dan tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi ditambah kenyataan bahwa penduduk Indonesia di bawah garis kemiskinan juga besar, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi sangat penting dan lajunya harus lebih besar dari laju pertumbuhan penduduk agar meningkatkan pendapatan masyarakat perkapita dan tercapai. Pertumbuhan ekonomi dapat menurunkan tingkat kemiskinan dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan jumlah pekerja yang cepat dan merata. Pertumbuhan ekonomi juga harus disertai dengan program pembangunan sosial (ADB, 2004).
(http://ekonomindo.blogspot.com/2009/04/pertumbuhan-dan-perubahan-struktur.html)
(http://ekonomindo.blogspot.com/2009/04/pertumbuhan-dan-perubahan-struktur.html)
Faktor-Faktor Penentu Pertumbuhan Dan
Perubahan Struktur Ekonomi
1. Sumber
daya manusia
Dalam
Negara sumber daya manusia sangat berpengaruh untuk perkembangan dan
pertumbuhan ekonomi. Negara yang memiliki sumber daya manusia yang mempunyai
kemampuan dan keahlian yang tinggi dapat memberikan dampak positive bagi
pertumbuhan perekonomian Negara. Sedangkan Negara yang memiliki sumber daya
manusia yang tidak mempunyai kemampuan dan keahlian yang tinggi itu hanya akan
memperlambat pertumbuhan ekonomi Negara. Karna dari kemampuan dan keahlihan
manusia lah yang bisa memajukan dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian.
2. Sumber
daya alam
Negara
yang memiliki sumber daya alam yang beraneka ragam dapat dimanfaatkan dan dapat
dijadikan obyek wisata untuk wisatawan dari dalam negeri ataupun luar negeri,
dan ini akan menbuat pertumbuhan perekonomian Negara semakin meningkat.
Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki juga di imbangi dengan kemampuan dan
keahlian sumber daya manusianya untuk merawat dan mengelolanya. Kekayaan sumber
daya alam ini seperti halnya, kekayaan kesuburan
tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
3. Ilmu
pengetahuan dan teknologi
Perkembangan
zaman yang membuat ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat membuat
proses pembangunan semakin cepat, berubahnya cara kerja yang semula dilakukan
manual oleh tangan-tangan manusia digantikan dengan mesin-mesin berteknologi
yang canggih. Dan itu berdampak pada efektivitasm efesiansi dan kualitas
pembangunan ekonomi menjadi cepat dan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi menjadi
cepat pula.
4. Budaya
Faktor
budaya ini memiliki dampak positif dan negative untuk pertumbuhan ekonomi, itu
tergantung bagaimana kita menyikapi perkembangan budaya yang budaya ini bisa
datang dari mana saja. Faktor budaya yang memiliki dampak positif adalah sikap
kerja keras, pantang putus asa, cerdas, rajin, ulet, jujur dan lainnya. Dampak
negative adalah sikap malas, egois, putus asa atau gampang menyerah dan
lainnya.
5. Sumber
daya modal
Faktor
sumber daya modal dibutuhkan sekali oleh manusia untuk keperluan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, seperti untuk mengelola sumber daya alam (SDA), membeli
dan meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ataupun yang
lain nya. Sumber daya modal ini sangat diperlukan sekali untuk meningkatkan
produktivitas dan akan memperlancar serta meningkatkan pertumbukan ekonomi Negara.
6. Faktor
produksi
Segala
sesuatunya harus dapat dimanfaatkan, begitu juga dengan faktor produksi. Di
Negara Indonesia banyak sekali sumber daya manusia yang bisa dimanfaatkan
tenaganya, keahlihan dan kemampuan nya untuk meningkatkan faktor produksi. Dan
kekayaan alam yang melimpah seharusnya tidak disia-siakan begitu saja,
melainkan harus di jaga dan dapat dimanfaat kan untuk bahan baku industry dan
keperluan produksi. Semuanya harus dimanfaat kan maksimal agar pertumbuhan
ekonomi makin meningkat.
7. Informasi
Informasi
yang berasal dari mana saja, entah dari dalam negeri ataupun dari luar
negeri juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
ekonomi di suatu negara. Karna informasi yang bersifat membangun ataupun
ktitikan dapat menjadi masukan untuk suatu negara. dan itu yang
mengakibat kan pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi dapat
berkembang pesat menjadi yang lebih baik lagi.
8. Manajemen
Manajemen adalah peralatan yang sangat dibutuhkan untuk mengelola perekonomian modern, terutama bagi perekonomian yang sangat mengandalkan mekanisme pasar. Sistem manajemen yang baik terkadang jauh lebih berguna dibanding barang modal yang banyak, uang yang berlimpah, dan teknologi tinggi. Suatu perekonomian yang tidak terlalu mengandalkan teknologi tinggi, namun dengan manajemen yang baik mampu mempertahan kan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
(http://finalgetsugatensho.wordpress.com/2012/04/14/tugas-6/)
9. Kewirausahawan
Para pengusaha memiliki periraan yang matang bahwa input yang dikombinasikan nya akan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat atau menjadi barang dan jasa yang akan dibutuhkan masyarakat. Kemampuan mengkombinasikan input dapat disebut sebagai kemampuan inovasi. Sejarah mencatat bahwa kemampuan inovasi tidak selalu dikaitkan dengan teknologi tinggi.
(http://finalgetsugatensho.wordpress.com/2014/04/14/tugas-6/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar