Sabtu, 20 April 2013

Tugas 1

Tugas 1




Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi Dalam Perekonomian Suatu Negara



Definisi
Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Investasi diartikan sebagai penanaman uang atau di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memproleh keuntungan. Pada dasarnya investasi adalah membeli suatu aset yang diharapkan di masa datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi.
Investasi juga dapat dikatakan sebagai suatu penundaan konsumsi saat ini untuk konsumsi mas depan. Harapan pada keuntungan di masa datang merupakan kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan suatu investasi yang dilakukan.
(http://putracenter.net/2009/06/29/definisi-investasi-dan-faktor-penentu-investasi)


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi Dalam Perekonomian Suatu Negara

1. Faktor kestabilan perekonomian Negara

Kestabilan perekonomian Negara sangat berpengaruh dan sangatlah penting untuk di cermati bagi para investor yang akan menanamkan modalnya atau berinvestasi. Kestabilan perekonomian dalam Negara akan memberikan jaminan yang kuat untuk para investor menanamkan modal atau aktivanya, apakah modal atau aktiva yang di investasikan tersebut akan berkembang atau hanya diam ditempat saja. Itu yang harus diperhatikan penting oleh para investor sebelum berinvestasi dan kestabilan perekonomian di Negara adalah faktor pertama yang harus diperhatikan karna kestabilan perekonomian di suatu Negara bisa berubah-ubah.

 2. Faktor prospek ekonomi suatu Negara
 
Prospek ekonomi suatu Negara juga sangatlah penting untuk ditijau oleh para investor karna untuk mengetahui apakah modal atau aktiva yang di investasikan akan berkembang atau tidak. Suatu Negara haruslah memiliki prospek kedepan nya untuk merencanakan dan berusaha agar ekonomi di negaranya tetap meningkat dan stabil.

3. Faktor perubahan dan perkembangan teknologi

Perkembangan teknologi yang semakin pesat dari zaman ke zaman akan memberikan dampak positif untuk berinvestasi. Pemakaian alat-alat produksi yang canggih akan meningkatkan efisiensi produksi serta dapat mengurangi atau meminimal biaya produksi dan ini akan membuka peluang besar untuk para investor berinvestasi.

4. Faktor tingkat suku bunga

Tingkat suku bunga di bank ataupun yang lainnya itu juga harus diperhatikan, karna biasanya para investor meminjam dana untuk berinvestasi. Semakin tingkat suku bunga tinggi maka para investor akan meningkat untuk meminjam dana agar bisa berinvestasi di tempat yang diinginkan. Begitu juga sebaliknya, jika tingkat suku bunga rendah maka para investor akan menurun untuk meminjam dana.

5. Faktor pengaruh nilai tukar

Secara teoritis dampak perubahan tingkat atau nilai tukar dengan investasi bersifat uncertainty (tidak pasti). Shikawa (1994), mengatakan pengaruh tingkat kurs yang berubah pada investasi dapat langsung lewat beberapa saluran, perubahan kurs tersebut akan berpengaruh pada dua saluran, sisi permintaan dan sisi penawaran domestik. Dalam jangka pendek, penurunan tingkat nilai tukar akan mengurangi investasi melalui pengaruh negatifnya pada absorbsi domestik atau yang dikenal dengan expenditure reducing effect. Karena penurunan tingkat kurs ini akan menyebabkan nilai riil aset masyarakat yang disebabkan kenaikan tingkat harga-harga secara umum dan selanjutnya akan menurunkan permintaan domestik masyarakat. Gejala diatas pada tingkat perusahaan akan direspon dengan penurunan pada pengeluaran atau alokasi modal pada investasi. Pada sisi penawaran, pengaruh aspek pengalihan pengeluaran (expenditure switching) akan perubahan tingkat kurs pada investasi relatif tidak menentu. Penurunan nilai tukar mata uang domestik akan menaikkan produk-produk impor yang diukur dengan mata uang domestik dan dengan demikian akan meningkatkan harga barang-barang yang diperdagangkan atau barang-barang ekspor (traded goods) relatif terhadap barang-barang yang tidak diperdagangkan (non traded goods), sehingga didapatkan kenyataan nilai tukar mata uang domestik akan mendorong ekspansi investasi pada barang-barang perdagangan tersebut.

6. Faktor stabilitas politik dan keamanan

Faktor ini mempengaruhi untuk para investor agar dapat menginvestasikan dengan aman dalam jangka waktu yang panjang.

7. Tingkat inflasi

Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif. Disamping itu menurut Greene dan Pillanueva (1991), tingkat inflasi yang tinggi sering dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro dan suatu ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi makro. (http://punyaprasetyo.wordpress.com/2012/04/22/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-investasi-dalam-perekonomian-suatu-negara/)

8. Faktor kualitas sumber daya manusia

Kualitas sumber daya manusia juga mempengaruhi investasi dalam perekonomian Negara karna semakin tinggi kualitas sumber daya manusianya maka mereka akan dapat menyeimbangkan  dan beradaptasi dalam menggunakan peralatan atau teknologi yang dipakai oleh perusahaan atau Negara, dan itu membutuhkan tenaga kerja yang ahli.

9. Faktor tingkat keuntungan

Keuntungan harapan dari investor yang menanamkan  harta atau aktiva nya. Keuntungan yang tinggi yang ingin di dapatkan oleh para investor. Semakin tinggi tingkat keuntungan nya maka semakin banyak juga investor yang berinvestasi, begitu juga sebaliknya jika tingkat keuntungan yang diperoleh rendah maka para investor akan berfikir untuk berinvestasi.

10. Peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan

Sebuah aktivitas tentunya memiliki undang-undang atau aturan-aturan yang berlaku, begitu juga dengan ketenagakerjaan yang memiliki undnag-undang menyangkut peraturan tentang pemutusan hubungan kerja (PHK), upah minimum, kontak kerja, dll.

11. Birokrasi perijinan

Bagi para pengusaha atau investor waktu itu adalah uang. Waktu birokrasi yang panjang dapat memperbesar biaya perusahaan atau para investor. Dan para investor ini tidak ingin berlama-lama dalam birokrasi perijinan. Waktu yang lama dalam birokrasi perijinan kemungkinan membuat peluang untuk para oknum aparat menarik suap untuk memperpendek birokrasi perijinannya.


Faktor-Faktor Penentu Pertumbuhan Dan Perubahan Struktur Ekonomi


Definisi


Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.(http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi).
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar dari pada tahun sebelumnya. Indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi :

1. tingkat pertumbuhan PDB (Produk Dosmetik Bruto)
2. tingkat pertumbuhan PNB (Produk Nasional Bruto)
(http://makalah-artikel-online.blogspot.com/2009/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html)

Kesejahteraan masyarakat dari aspek ekonomi dapat diukur dengan tingkat pendapatan nasional perkapita. Untuk dapat meningkatkan pendapatan nasional, maka pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu target yang sangat penting yang harus dicapai dalam proses pembangunan ekonomi. Oleh karena itu tidak mengherankan jika pada awal pembangunan ekonomi suatu negara, umumnya perencanaa pembangunan ekonomi berorientasi pada masalah pertumbuhan. Untuk negara-negara seperti Indonesia yang jumlah penduduknya sangat besar dan tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi ditambah kenyataan bahwa penduduk Indonesia di bawah garis kemiskinan juga besar, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi sangat penting dan lajunya harus lebih besar dari laju pertumbuhan penduduk agar meningkatkan pendapatan masyarakat perkapita dan tercapai. Pertumbuhan ekonomi dapat menurunkan tingkat kemiskinan dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan jumlah pekerja yang cepat dan merata. Pertumbuhan ekonomi juga harus disertai dengan program pembangunan sosial (ADB, 2004).
(http://ekonomindo.blogspot.com/2009/04/pertumbuhan-dan-perubahan-struktur.html)


Faktor-Faktor Penentu Pertumbuhan Dan Perubahan Struktur Ekonomi

1. Sumber daya manusia


Dalam Negara sumber daya manusia sangat berpengaruh untuk perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Negara yang memiliki sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan dan keahlian yang tinggi dapat memberikan dampak positive bagi pertumbuhan perekonomian Negara. Sedangkan Negara yang memiliki sumber daya manusia yang tidak mempunyai kemampuan dan keahlian yang tinggi itu hanya akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Negara. Karna dari kemampuan dan keahlihan manusia lah yang bisa memajukan dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian.

2. Sumber daya alam


Negara yang memiliki sumber daya alam yang beraneka ragam dapat dimanfaatkan dan dapat dijadikan obyek wisata untuk wisatawan dari dalam negeri ataupun luar negeri, dan ini akan menbuat pertumbuhan perekonomian Negara semakin meningkat. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki juga di imbangi dengan kemampuan dan keahlian sumber daya manusianya untuk merawat dan mengelolanya. Kekayaan sumber daya alam ini seperti halnya, kekayaan kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut. 
3. Ilmu pengetahuan dan teknologi

Perkembangan zaman yang membuat ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat membuat proses pembangunan semakin cepat, berubahnya cara kerja yang semula dilakukan manual oleh tangan-tangan manusia digantikan dengan mesin-mesin berteknologi yang canggih. Dan itu berdampak pada efektivitasm efesiansi dan kualitas pembangunan ekonomi menjadi cepat dan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi menjadi cepat pula.

4. Budaya

Faktor budaya ini memiliki dampak positif dan negative untuk pertumbuhan ekonomi, itu tergantung bagaimana kita menyikapi perkembangan budaya yang budaya ini bisa datang dari mana saja. Faktor budaya yang memiliki dampak positif adalah sikap kerja keras, pantang putus asa, cerdas, rajin, ulet, jujur dan lainnya. Dampak negative adalah sikap malas, egois, putus asa atau gampang menyerah dan lainnya.

5. Sumber daya modal

Faktor sumber daya modal dibutuhkan sekali oleh manusia untuk keperluan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, seperti untuk mengelola sumber daya alam (SDA), membeli dan meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ataupun yang lain nya. Sumber daya modal ini sangat diperlukan sekali untuk meningkatkan produktivitas dan akan memperlancar serta meningkatkan pertumbukan ekonomi Negara.

6. Faktor produksi

Segala sesuatunya harus dapat dimanfaatkan, begitu juga dengan faktor produksi. Di Negara Indonesia banyak sekali sumber daya manusia yang bisa dimanfaatkan tenaganya, keahlihan dan kemampuan nya untuk meningkatkan faktor produksi. Dan kekayaan alam yang melimpah seharusnya tidak disia-siakan begitu saja, melainkan harus di jaga dan dapat dimanfaat kan untuk bahan baku industry dan keperluan produksi. Semuanya harus dimanfaat kan maksimal agar pertumbuhan ekonomi makin meningkat.

7. Informasi
 Informasi yang berasal dari mana saja, entah dari dalam negeri ataupun dari luar negeri juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur ekonomi di suatu negara. Karna informasi yang bersifat membangun ataupun ktitikan dapat menjadi masukan untuk suatu negara. dan itu yang mengakibat kan pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi dapat berkembang pesat menjadi yang lebih baik lagi.

8. Manajemen

Manajemen adalah peralatan yang sangat dibutuhkan untuk mengelola perekonomian modern, terutama bagi perekonomian yang sangat mengandalkan mekanisme pasar. Sistem manajemen yang baik terkadang jauh lebih berguna dibanding barang modal yang banyak, uang yang berlimpah, dan teknologi tinggi. Suatu perekonomian yang tidak terlalu mengandalkan teknologi tinggi, namun dengan manajemen yang baik mampu mempertahan kan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
(http://finalgetsugatensho.wordpress.com/2012/04/14/tugas-6/)

9. Kewirausahawan

Para pengusaha memiliki periraan yang matang bahwa input yang dikombinasikan nya akan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat atau menjadi barang dan jasa yang akan dibutuhkan masyarakat. Kemampuan mengkombinasikan input dapat disebut sebagai kemampuan inovasi. Sejarah mencatat bahwa kemampuan inovasi tidak selalu dikaitkan dengan teknologi tinggi. 
(http://finalgetsugatensho.wordpress.com/2014/04/14/tugas-6/)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar