Rabu, 15 Mei 2013

Tugas 3



            

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Setiap Negara membutuhkan investasi demi berlangsungnya kemakmuran di Negara tersebut, mustahil jika Negara tidak membutuhkan investasi. Investasi merupakan unsur utama dalam pembangunan ekonomi suatu negara untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang di kehendaki, maka diperlukan sejumlah investasi tertentu yang di biayai dengan tabungan nasional. Di negara-negara yang sedang berkembang seperti halnya Indonesia tidak mempunyai sumber dana yang cukup guna membiayai pembangunan negerinya. Terbatasnya akumulasi berupa kapital tabungan di dalam negeri. Selain itu dikarenakan oleh rendahnya produktivitas dan tingginya konsumsi. Sejalan dengan sasaran pembangunan bahwa sasaran pembangunan di titik  beratkan di bidang ekonomi yaitu penataan swastanisasi nasional yang mengarah pada penguatan, peningkatan, perluasan dan penyebaran sektor swasta keseluruh wilayah Indonesia, maka investasi ke sektor swasta adalah pendukung pembangunan nasional untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan nasional. Kebijakan pembangunan Indonesia mencakup pengembangan iklim usaha dan investasi, peningkatan swasta nasional pengembangan usaha kecil dan menengah.
   Membicarakan masalah investasi, investasi telah disepakati menjadi salah satu kata kunci dalam setiap pembicaraan tentang konsep ekonomi, penciptaan lapangan kerja, penanggulangan kemiskinan bahkan investasi mejadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Investasi (Penanaman Modal) di Indonesia terdapat Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).

B.    Rumusan Masalah
1.     Apa yang dimaksud dengan Penanaman Modal Luar Negeri (PNML) / Penanaman Modal Asing (PMA) ?
2.     Apa saja faktor pendorong investasi asing atau Penanaman Modal Asing?
3.     Apa saja bidang-bidang usaha yang tertutup untuk Penanaman Modal Asing secara penuh ?


C.    Tujuan
Adapun tujuan-tujuan dalam pembuatan makalah ini, yaitu :
·       Untuk mengetahui tentang penanaman modal asing
·       Untuk mengetahui faktor pendorong Penanaman Modal Asing
·       Untuk mengetahui bidang usaha apa saja yang tertutup untuk PMA


MASALAH

1.     Penanaman Modal Asing di Indonesia terbilang cukup banyak, seperti yang kita ketahui banyak perusahaan – perusahaan asing yang berdiri di Indonesia dan banyak pula tenaga kerjanya adalah orang-orang Indonesia, kebanyakan orang menginginkan bekerja di perusahaan asing dikarenakan gaji yang di berikan lebih tinggi dari perusahaan dalam negeri sendiri, dengan spekulasi di atas dapat diprediksi dalam jangka waktu panjang perusahaan asing di indonesia semakin berkembang dan semakin banyak pula orang-orang indonesia melamar di perusahaa asing.

2.     Penanaman Modal Asing juga harus mempunyai ijin, di Indoensia juga terdapat ijin investasi yang harus di ikutin oleh para investor luar negri, dan ijin investasi itu tercantum jelas di Perundang-Undangan Indonesia, adaya Undang-Undang ini bertujuan untuk menentukan untung/ruginya suatu usaha, selain itu Undang-Undang juga harus memberikan solusi yang efektif agar Undang-Undang bisa berjalan sebagaimana mestinya, tetapi terkadang prosedurnya yang berbelit-belit menyebabkan terjadinya penyimpangan ijin investasi dan langkah prosedur yang tidak jelas.


3.     Investasi luar negeri bisa memberikan devisa bagi Indonesia contohnya saja minyak. Indonesia memiliki minyak dan gas yang bagus , dan sangat berpeluang bagi negaranya sendiri . Lokasi-lokasi minyak dan gas bumi tersebar di Indonesia terdapat di Kepulauan Riau, Irian Jaya Barat, Jambi , Sumatera Selatan, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Laut Jawa. Tetapi Indonesia masih kalah dengan Malaysia , negara jiran itu tidak memiliki minyak yg banyak seperti di Indonesia tetapi Malaysia , mereka tidak mau memberikan sedikitpun minyaknya untuk dikelola oleh perusahaan asing tetapi Negara Malaysia mampu menjadi salah satu perusahaan minyak terbesar di Indonesia. Sedangkan Indonesia memberikan minyaknya untuk dikelola oleh perusahaan asing, "Kita itu harusnya bersyukur perusahaan minyak asing masih mau ngebor minyak di Indonesia, bahkan harusnya berdoa agar mereka tidak pergi," kata Rudi ketika berkunjung ke Kantor Trans Corp, Jakarta, seperti dikutip Selasa (23/4/2013). "Untuk ngebor 1 sumur eksplorasi saja diperlukan dana US$ 200-US$ 500 juta, dan seperti kita ngebor air di rumah, belum tentu dapat air, belum tentu air yang di dapat jernih, begitu juga di minyak belum tentu ngebor dapat minyak, kalau ngebor nggak dapat minyak ya tidak ada yang ganti pulang cuma tinggal kolor saja," kata Rudi. Sementara untuk mendapatkan minyak di Indonesia perlu 4-5 kali mengebor sumur baru ketemu, itu rata-rata. Selain itu, tidak ada satu bank pun yang mau meminjamkan uang untuk eksplorasi minyak karena bank dilarang meminjamkan uang untuk sesuai proyek yang berisiko.
"Nah, sekarang siapa di negeri ini punya uang US$ 200 juta-US$ 500 juta yang mau kasih uang buat eksplorasi minyak yang belum tentu dapat minyak? Tidak ada. Belum lagi teknologi moderen harus diterapkan kalau tidak ya tidak bisa dapat minyak banyak seperti Pertamina yang semua ladang minyaknya masih virgin," ucapnya.
Dari hal diatas , apakah kita memamang harus bekerjasama dengan perusahaan asing? Sedangkan malaysia yang cadangan minyaknya lebih sedikit dari pada Indonesia dia mampu mengelola sendiri tanpa ada campur tangan persahaan asing , dan dari segi geografis Indonesia lebih luas dan lebih berpotensi mengelola minyaknya sendiri sehingga bisa menjadi salah satu perusahaan minyak terbesar? Apakah hanya kendala biaya saja yang membuat Indonesia tidak bisa mengelola minyak sendiri? Padahal kita tau investor akan mendapatkan laba dari investasinya , apa bila migas memperoleh keuntungan yang sangat besar maka investor luar negri yang berinvestasi migas di Indonesia juga mendapatkan laba yang besar pula,bisa-bisa mereka akan membeli migas indoenesia dengan harga yang minggiurkan agar Indonesia mau memberikan migasnya, apakah hal ini akan membuat Indonesia semakin kaya ? bila terjadi apa Dampak positif dan Negatif dari campur tangan perusahaan asing bagi indonesia ?

PEMBAHASAN

1.     Apa yang dimaksud dengan Penanaman Modal Luar Negeri (PNML) / Penanaman Modal Asing (PMA) ?

Pengertian modal asing dalam Undang-Undang ini menurut pasal 2 ialah : 
1.     Alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan devisa Indonesia, yang dengan persetujuan Pemerintah digunakan untuk pembiayaan perusahaan di Indonesia.
2.     Alat-alat untuk perusahaan, termasuk penemuan-penemuan baru milik orang asing dan bahan-bahan, yang dimasukkan dari luar ke dalam wilayah Indonesia, selama alat-alat tersebut tidak dibiayai dari kekayaan devisa Indonesia.
3.     Bagian dari hasil perusahaan yang berdasarkan Undang-undang ini diperkenankan ditransfer, tetapi dipergunakan untuk membiayai perusahaan di Indonesia.
Adapun modal asing dalam Undang-undang ini tidak hanya berbentuk valuta asing, tetapi meliputi pula alat-alat perlengkapan tetap yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia, penemuan-penemuan milik orang atau badan asing yang dipergunakan dalam perusaha¬an di Indonesia dan keuntungan yang boleh ditransfer ke luar negeri tetapi dipergunakan kembali di Indonesia.

2.     Apa saja faktor pendorong investasi asing atau penanaman modal asing?
Faktor pendorong penanaman modal asing kedalam satu negara antaralain dipengaruhi oleh :
·         Tingkat perkembangan ekonomi negara penerima modal
·         Stabilitas politik yang memadai
·         Tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan investor
·         Aliran modal cenderung mengalir ke negara-negara dengan tingkat pendapatan per kapita yang tinggi

3.     Apa saja bidang-bidang usaha yang tertutup untuk Penanaman Modal Asing secara penuh ?
Bidang-bidang usaha yang tertutup untuk penanaman modal asing secara penguasaan penuh ialah bidang-bidang yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup rakyat banyak menurut pasal 6 UPMA adalah sebagai berikut : 
a. pelabuhan-pelabuhan
b. produksi, transmisi dan distribusi tenaga listrik untuk umum 
c. telekomunikasi
d. pelayaran 
e. penerbangan
f. air minum
g. kereta api umum 
h. pembangkit tenaga atom
i. mass media

KESIMPULAN

Penanaman Modal Asing (PMA) merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan.Penanaman Modal Asing (PMA) lebih banyak mempunyai kelebihan diantaranya sifatnya jangka panjang, banyak memberikan andil dalam alih teknologi, alih keterampilan manajemen, membuka lapangan kerja baru. Lapangan kerja ini, sangat penting bagi negara sedang berkembang mengingat terbatasnya kemampuan pemerintah untuk penyediaan lapangan kerja
Penggunaan modal asing oleh negara berkembang dapat pula membantu pembangunan-pembangunan yang sekaligus mengurangi kekurangan modal overhead ekonomi yang sangat penting untuk lebih mempermudah investasi. Seperti proyek jalan raya, sungai, bendungan, jalan kereta api ataupun infrastruktur yang lain. Karena merupakan beban yang berat bagi negara berkembang untuk membangun semua itu tanpa dukungan modal asing.

SARAN

Dalam menghadapi era globalisasi dan liberalisasi, kita harus dapat meningkatkan dan mengembangkan kesanggupan kita untuk menerima investasi asing yang bersifat offshore production dengan selalu menjaga biaya-biaya input yang kompetitif, peningkatan sumber daya manusia, peningkatan ketersediaan dan kinerja fasilitas atau infrastruktur sehingga memperlancar produksi.
·       Indonesia harus bisa membenahi terlebih dahulu sistem politik dan hukum agar para investor akan lebih banyak yang tertarik untuk menginvestasi di Indonesia.
·       Tidak mempersulit para investor dengan peraturan – peraturan yang menyebabkan mereka tidak mau berinvestasi.
·       Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya dengan memberikan pelatihan – pelatihan tentang industrilialisasi.


REFERENSI
http://RomadhaniRajab./faktor-faktor-yang-mempengaruhi-modal-asing-di-indonesia.htm










KELOMPOK

Alinda                               - 20212645
Eva Nor Octania               - 22212575
Malicha Aulia Zatalini     - 24212401
Yessi Anggraeni                - 27212811

Minggu, 05 Mei 2013

Love


Love, the feeling is one shared by all living things
Love gives meaning millions and millions of flavors
Love is very beautiful, can give happiness to those who can feel the feeling of love
But love can also provide grief
That is not desired by all living things
Wwhen love went away and began to leave us then disappeared
Keep our love so that the love remains lasting, and we can feel the happiness that love will last forever

Kamis, 25 April 2013

Tugas 2

Tugas 2




Upaya Pemerintah Dalam Menyelesaikan Masalah Kemiskinan




   Masalah? Tentu ada, bahkan setiap orang memiliki masalahnya sendiri-sendiri. Masalah-masalah yang ada hendaknya dihadapi dengan semangat, optimis dan jangan cepat menyerah untuk menyelesaikannya. Masalah bisa datang kapan saja, dimana saja tanpa kita ketahui, yang paling penting untuk menghadapi masalah harus di dasarkan dengan kesabaran dalam menghadapi dan menyikapi masalah tersebut. Begitu juga dengan Negara, entah Negara berkembang ataupun Negara maju yang tentunya memiliki masalah yang sangat berat dan rumit. Banyak masalah-masalah yang dihadapi oleh suatu Negara, salah satunya adalah masalah kemiskinan yang marak terjadi di berbagai Negara.
    Kemiskinan ini adalah masalah yang cukup mendesak dalam suatu Negara. Tingkat kemiskinan di suatu Negara dapat memberikan nilai apakah Negara tersebut Negara berkembang atau Negara maju. Kemiskinan adalah keadaan dimana ketidakmampuan individu atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti kebutuhan makan sehari-hari, pakaian, rumah, pendidikan, kesehatan ataupun yang lainnya.



Sebab-Sebab Kemiskinan


1. Faktor Individu           
 
    Kemiskinan dapat terjadi karna ulah individu itu sendiri, misalnya adalah rasa malas untuk belajar atau bekerja. Orang seperti itulah yang membuat dirinya sendiri menjadi tersiksa karna kemalasan nya yang hanya bisa membuang waktu saja.

2. Faktor keluarga

    Keluarga yang miskin cenderung melahirkan anak-anak yang juga hidup dalam kemiskinan. Hal ini karena keluarga tersebut tidak mempunyai dana untuk menyekolahkan anak-anaknya. Sehingga peran pemerintah sangatlah penting untuk mengatasi masalah tersebut.

3. Faktor Subcultural

    Faktor ini dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dan keadaan di lingkungan sekitar. Misalnya adalah seorang yang hidup dilingkungan yang masyarakatnya bekerja sebagai nelayan, secara tidak sengaja dan tidak langsung orang itu akan menjalani dan mengerjakan pola hidup yang sama.

4. Faktor Laju Pertumbuhan Penduduk

    Negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak bisa menyebabkan terjadinya masalah kemiskinan. Jumlah penduduk yang bekerja tidak seimbang dengan jumlah beban ketergantungan yang melebihinya.

5. Faktor Lapangan Kerja

   Lapangan kerja adalah tempat dimana orang mendapatkan penghasilan dari kerjaan nya tersebut. Lapangan kerja yang sedikit dapat menyebabkan masyarakat menjadi pengangguran sehingga tidak adanya penghasilan yang dihasilkan oleh mereka yang menganggur, dan itu membuat kemiskinan meningkat.

6. Faktor Rendahnya Pendidikan
  
    Rendahnya kualitas penduduk juga merupakansalah satu penyebab kemiskinan di suatu Negara. Ini disebabkan karena rendahnyatingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tenaga kerja. Untuk adanya perkembangan ekonomi terutama industry, jelas sekali dibuthkan lebih banyak teanga kerja yang mempunyai skill atau paling tidak dapat membaca dan menulis.Menurut Schumaker pendidikan merupakan sumber daya yang terbesar manfaatnyadibandingkan faktor-faktor produksi lain.
 

7. Faktor Kurangnya Perhatian Dari Pemerintah

   Kurangnya perhatian dari pemerintah merupakan faktor yang menyebabkan kemiskinan disebuah Negara. Pemerintah harus memberikan kebijakan-kebiajan untuk mengurangi dan mengatasi masalah kemiskina yang ada.

8. Faktor Distribusi Pendapatan Dan Pemerataan Pembangunan

  Distribusi pendapatan nasional mencerminkan merata atau timpangnya pembagianhasil pembangunan suatu negara di kalangan penduduknya. Pendapatan penduduk yang didapatkan dari hasil pekerjaan yang mereka lakukanrelatif tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan ada sebagian penduduk di Indonesia mempunyai pendapatan yang berlebih. Ini disebut jugasebagai ketimpangan. Ketimpangan pendapatan yang ekstrem dapat menyebabkaninefisiensi ekonomi. Penyebabnya sebagian adalah pada tingkat pendapatan rata ± rata bearapa pun, ketimpangan yang semakin tinggi akan menyebabkan semakinkecilnya bagian populasi yang memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman atausumber kredit. Selain itu ketimpangan dapat menyebabkan alokasi aset yang tidak efisien. Ketimpangan yang tinggi menyebabkan penekanan yang terlalu tinggi pada pendidikan tinggi dengan mengorbankan kualitas universal pendidikan dasar, dankemudian menyebabkan kesenjangan pendapatan yang semakin melebar.

   Apapun masalahnya haruslah di tuntaskan dan diselesaikan. Untuk itu sebuah Negara haruslah menyikapi masalah kemiskinan yang sering terjadi agar tingkat kemiskinan di negaranya tidak terlalu tinggi dan dapat di rendahkan lalu dihilangkan.  
   Untuk itu pemerintah haruslah berupaya untuk mengatasi maslaah kemiskinan yang dihadapi oleh negaranya, sehingga kemakmuran dan kesejahteraan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat di Negara tersebut.

Upaya-Upaya Pemerintah Mengatasi Masalah Kemiskinan



1. Menciptakan lapangan pekerjaan yang luas untuk masyarakat agar dapat menyalurkan keahlihan mereka dalam bekerja sehingga mereka bisa bekerja dan menafkahi kebutuhan hidup dia dan keluarganya. Sehingga tinggkat pengangguran di negara tersebut bisa di minimalisirkan, karna faktor pengangguran inilah yang berperan sekali dalam menyebabkan kemiskinan di suatu Negara. Semakin banyak lapangan pekerjaan maka akan sebanyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan untuk dipekerjakan.

2. Menghapus dan bertindak tegas kepada para koruptor. Korupsi adalah tindakan yang sangat tercela dan sangat dikecewakan oleh rakyat miskin. Korupsi adalah layanan yang tidak berjalan dengan semestinya. Dengan adanya korupsi, hak-hak yang seharusnya bisa dirasakan dan didapatkan, tidak dapat didapatkan dan dinikmati oleh rakyat. 

3. Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin. Fokus program ini bertujuan mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin. 

     Beberapa program yang berkenaan dengan fokus ini antara lain:
a. Penyediaan dana bergulir untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola bagi hasil atau syariah dan konvensional.
b. Bimbingan teknis atau pendampingan dan pelatihan pengelola Lembaga Keuangan Mikro (LKM) atau Koperasi Simpan Pinjam (KSP). 
c. Pelatihan budaya, motivasi usaha dan teknis manajeman usaha mikro.
d. Pembinaan sentra-sentra produksi di daerah terisolir dan tertinggal.
e. Fasilitasi sarana dan prasarana usaha mikro.
f. Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.
g. Pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil.
h. Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan ketahanan keluarga.
i. Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah.
j.Peningkatan koordinasi penanggulangan kemiskinan berbasis kesempatan berusaha bagi masyarakat miskin.  

4. Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin.

    Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini antara lain :
a. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan
b. Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
c. Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
d. Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.
e. Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar.

      Beberapa program yang berkaitan dengan fokus ini antara lain :
a. Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs)
b. Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan atau Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA)
c. Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi
d. Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit

5. Membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin. Fokus ini bertujuan melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan menghadapi guncangan sosial dan ekonomi.
     Program teknis yang di buat oleh pemerintah seperti :
a. Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan anak (PUA)
b. Pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, komunitas adat terpencil dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya
c. Bantuan sosial untuk masyarakat rentan, korban bencana alam, dan korban bencana sosial
d. Penyediaan bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang memenuhi persyaratan (pemeriksaan kehamilan ibu, imunisasi dan pemeriksaan rutin BALITA, menjamin keberadaan anak usia sekolah di SD/MI dan SMP/MTs dan penyempurnaan pelaksanaan pemberian bantuan sosial kepada keluarga miskin atau RTSM) melalui perluasan Program Keluarga Harapan (PKH)
e. Pendataan pelaksanaan PKH (bantuan tunai bagi RTSM yang memenuhi persyaratan).

6. Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras.

     Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti :
a. Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton 
b. Stabilisasi atau kepastian harga komoditas primer


7. Menggalakkan program zakat. Di indonesia, islam adalah agama mayoritas. Dan dalam islam ajaran zakat diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan kesejahteraan di antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin. Potensi zakat di indonesia, ditengarai mencapai angka 1 triliun setiap tahunnya. Dan jika bisa dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat.


8. Meningkatkan pendidikan rakyat. Sebisa mungkin pendidikan harus terjangkau oleh seluruh rakyat Indonesia. Banyaknya sekolah yang rusak menunjukkan kurangnya pendidikan di Indonesia. Tentu bukan hanya fisik, bisa jadi gurunya pun kekurangan gaji dan tidak mengajar lagi.


9. Pembagian tanah atau lahan pertanian untuk petani. Paling tidak separuh rakyat (sekitar 100 juta penduduk) Indonesia masih hidup di bidang pertanian. Menurut Bank Dunia, mayoritas petani Indonesia memiliki lahan kurang dari 0,4 hektar. Bahkan ada yang tidak punya tanah dan sekedar jadi buruh tani. Kadang terjadi tawuran antar desa hingga jatuh korban jiwa hanya karena memperebutkan lahan beberapa hektar! Program itu sebenarnya cukup baik untuk diteruskan mengingat saat ini Indonesia kekurangan pangan seperti beras, kedelai, daging sapi, dsb sehingga harus impor puluhan trilyun rupiah setiap tahunnya.