Kamis, 12 Desember 2013

Interaksi Antara Empat Sektor Dalam Membangun Perekonomian Negara



Interaksi Antara Empat Sektor Dalam Membangun Perekomian Negara

Nama  : Malicha Aulia Zatalini
NPM   : 2421401
Kelas   : SMAK06-3
Ujian Teori Ekonomi

Setelah saya membahas interaksi antara pelaku ekonomi  diperekonomian tertutup atau sederhana, sekarang saya akan membahas mengenai interaksi antar pelaku ekonomi diperekonomian terbuka. Di dalam perekonomian terbuka, interaksi pelaku ekonomi dapat terjadi dengan tiga atau empat sektor, dan tak hanya sektor rumah tangga dan perusahaan saja yang berinteraksi melainkan sektor lain juga berinteraksi diperekonomian terbuka ini.
Perekonomian terbuka adalah sistem perekonomian yang sesuai dengan kenyataan melibatkan sektor pemerintah dan sektor masyarakat luar negeri. Ciri-ciri perekonomian terbuka adalah adanya kegiatan masayarakat luar negeri dalam mengekspor, impor dan pertukaran faktor produksi.

·       Interaksi Antar Empat Sektor
Beberapa ahli ekonomi berpendapat bahwa perekonomian pasar (market economy), yaitu perekonomian yang berdasarkan pada mekanisme pasar yang dapat bekerja dengan efisien. Adapun beberapa ahli ekonomi lainnya berpendapat bahwa perekonomian pasar akan mencapai hasil yang memuaskan jika pemerintah ikut campur tangan dalam kehidupan perekonomian. Salah satu bentuk campur tangan pemerintah adalah dengan mengenakan pajak kepada masyarakat yang kemudian digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Jenis pajak yang dikenakan oleh pemerintah dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu:

1.     Pajak regresif
Pajak regresif Adalah Pajak dimana orang dengan penghasilan lebih membayar persentase yang lebih kecil dipajak.
2.     Pajak progresif
Pajak progresif adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase yang naik dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak dan kenaikan persentase untuk setiap jumlah tertentu setiap kali naik. Di Indonesia, pajak progresif diterapkan pada pajak penghasilan untuk wajib pajak orang pribadi, yakni:
o   Untuk lapisan PKP sampai dengan Rp 50 juta, tarif pajaknya 5%.
o   Untuk lapisan PKP di atas Rp 50 juta hingga Rp 250 juta, tarif pajaknya 15%.
o   Untuk lapisan PKP di atas Rp 250 juta hingga Rp 500 juta, tarif pajaknya 25%.
o   Untuk lapisan PKP di atas Rp 500 juta, tarif pajaknya 30%.
3.     Pajak proporsional
Pajak proporsional adalah Jenis pajak di mana orang membayar persentase yang sama, pendapatan pajak terlepas dari pendapatan mereka.
4.     Pajak tetap (lump sum tax)
Pajak tetap adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase yang tetap. Pajak tetap memberikan kemudahan dalam kode pajak, yang dilaporkan telah meningkatkan pelayanan dan menurunkan biaya pemerintahan

Sektor pemerintah berperan penting dalam mengatur, mengontrol, menstabilkan dan mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakatnya sesuai aturan sehingga nantinya tidak merugikan masyarakat. Tidak hanya mengatur saja, pemerintah melakukan produksi untuk kepentingan umum, seperti jasa pos, jasa pengangutan, produksi barang. Pemerintah juga memberikan subsidi dan pajak terhadap barang dan jasa.
Adanya sektor pemerintah akan muncul pengeluaran pemerintah pada sisi pengeluaran dan pajak pada sisi pendapatan. Pajak yang dikenakan oleh pemerintah akan mengurangi tingkat pendapatan yang siap dikonsumsikan. Pendapatan yang siap dikonsumsi dikurangi dengan pajak, disebut dengan pendapatan disposibel. Pemerintah menggunakan pendapatan dari pajak untuk membeli barang dan jasa dari pasar faktor produksi, pasar barang, dan perusahaan. Barang dan jasa tersebut digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pemerintah memiliki kewajiban untuk menyejahterakan rakyatnya yang ditandai dengan mampunya masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mudah. Kewajiban ini diharapkan dapat memberikan suplai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan didistribusikan kepada masyarakatnya dengan harga yang terjangkau.
Peranan sektor pemerintah didasari oleh motif mencari keuntungan dan memenuhi kebutuhan umum. Dengan mendapatkan keuntungan dapat meningkatkan penerimaan Negara sehingga penerimaan Negara menjadi semakin baik dan dapat membiayai pengeluaran-pengeluaran yang terjadi.
Tidak semua kebutuhan tersedia didalam negeri saja, setiap Negara memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, sehingga dibutuhkan interaksi dengan Negara lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang kebutuhannya ada di negara luar. Interaksi antar empat sektor ini melibatkan dua kelompok pelaku ekonomi, yaitu masyarakat luar negeri dan pelaku ekonomi dalam negeri seperti rumah tangga, perusahaan, pemerintah.
Interaksi dengan masyarakat luar negeri ditandai dengan adanya ekspor, impor dan pertukaran faktor produksi yang mengakibatkan timbulnya perdagangan internasional. Hasil dari perdagangan internasional berupa devisa. Apabila neraca perdagangannya defisit berarti impor lebih besar dibandingkan dengan ekspor. Apabila neraca perdagangannya surplus berarti ekspor lebih besar dibandingkan dengan impor.
Dengan adanya interaksi empat sektor ini yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan masyarakat luar negeri memperlihatkan sudah tidak adanya lagi Negara tertutup yang hanya membangun kegiatan ekonominya degan faktor dari dalam negeri saja. Interaksi antara empat sektor ini saling berpengaruh sehingga akan membentuk kesatuan dalam sistem. Aliran interaksi empat sektor ini dapat digambarkan digambar 1.

Gambar 1. Interaksi antara sektor rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan masyarakat luar.

Konsep Keseimbangan Perekonomian Empat Sektor
·       Pendapatan Nasional Keseimbangan
Syarat keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka adalah :

Y = C + I + G + (X – M)    dan    I + G + X = S + T + M

Keterangan :


Y         = Tingkat Pendapatan
         = Tabungan
C         = Konsumsi
T          = Pajak
         = Investasi
G         = Pengeluaran Pemerintah
X         = Expor
M        = Impor



Dalam perekonomian terbuka empat sektor, akan mewujudkan dua aliran baru dalam sirkulasi aliran pendapatan, yaitu :
1.      Aliran pendapatan yang diterima dari mengekspor, yang merupakan “Suntikan” kepada aliran pendapatan.
2.     Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang diimpor dari negara-negara lain, yang merupakan “Bocoran” kepada aliran pendapatan.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar