Konsep Backward Bending Supply Disektor Tenaga
Kerja
Nama : Malicha
Aulia Zatalini
NPM : 2421401
Kelas : SMAK06-3
Ujian Teori Ekonomi
Ekonomi ketenagakerjaan mempelajari keputusan-keputusan dan
akibatnya dari proses kerja organisasi, fungsional, dan individu yang
berpasrtisipasi di pasar kerja, mempelajari kebijakan-kebijakan masyarakat yang
berhubungan dengan pekerjaan dan upah, mempelajari bagaimana motivasi mereka
tehadap rangsangan yang ada (dikarenakan sumber-sumber yang relatif langkah
untuk pilihan-pilihan individu). Pada akhirnya, membandingkan biaya yang
dikeluarkan dan manfaat atau keuntungan yang akan didapat (Elliot, 1990).
Pengertian tenaga
kerja atau manpower yaitu, mencakup
penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan, dan
yang melakukan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga. Penawaran
atau penyediaan tenaga kerja mengandung
pengertian jumlah penduduk yang sedang dan siap untuk bekerja serta pengertian
kualitas usaha kerja yang diberikan.
Backward bending supply curve adalah kurva yang membalik ke
belakang dengan meningkatnya tingkat upah. Apabila efek pendapatan lebih dominan
dibandingkan dengan efek substitusi, maka individu akan berupaya untuk
mengurangi waktu kerja dan menikmati lebih banyak waktu luang. Dengan demikian
apabila efek pendapatan lebih besar dibandingkan efek substitusi maka akan
terjadi backward bending labor supply
curve.
Pada tingkat upah diatas upah
reservasi, kurva penawaran tenaga kerja memiliki slope positif sampai pada
titik tertentu. Keadaan selanjutnya akan berubah jika seseorang
kesejahteraannya sudah baik atau mempunyai suatu keahlian yang lebih dan jumlah
jam kerja yang ditawarkan semakin berkurang pada saat upah meningkat yang
mengakibatkan slope kurva penawaran tenaga kerja menjadi negatif. Kurva ini
disebut kurva penawaran tenaga kerja melengkung ke belakang (backward
bending labour supply curve).
Jumlah tenaga kerja
keseluruhan yang disediakan bagi suatu perekonomian tergantung pada jumlah
penduduk, persentase jumlah penduduk yang memilih masuk dalam angkatan kerja,
dan jumlah jam kerja yang ditawarkan oleh angkatan kerja. Lebih lanjut,
masing-masing dari ketiga komponen dari jumlah tenaga kerja keseluruhan yang
ditawarkan tergantung pada upah pasar. Jangka pendek dalam penawaran tenaga
kerja yaitu jangka waktu dimana individu dalam penduduk yang telah tertentu
jumlahnya tidak dapat mengubah jumlah modal manusia. Sehingga asumsi yang
digunakan ketrampilan dari individu telah tertentu. Selanjutnya, menutup
kemungkinan terhadap penyesuaian-penyesuaian yang lain, seperti migrasi yang
memungkinkan individu dapat melakukan perubahan upah. Sedangkan jangka panjang
dalam penawaran tenaga kerja yaitu penyesuaian yang dilakukan individu untuk
memaksimalkan utilitas dalam jumlah tenaga kerja yang mereka sediakan apabila
kendala upah pasar dan pendapatan mengalami perubahan. Suatu penyesuaian akan bersifat
jangka panjang dalam perubahan-perubahan partisipasi tenaga kerja. Terutama
terdapat penambahan yang besar dalam tingkat partisipasi angkatan kerja di
kalangan wanita yang telah menikah dan penurunan dalam tingkat partisipasi kaum
pekerja yang berusia lanjut, berusia anak-anak, dan berusia lebih muda.
Penyesuaian lainnya ialah dalam bentuk jumlah penduduk. Suatu analisis jangka
panjang tentang penawaran tenaga kerja menjajaki hubungan antara kesuburan
(fertilitas) dan perubahan jangka panjang dalam upah pasar pendapatan.
Penawaran tenaga kerja di suatu daerah
merupakan penjumlahan penawaran dari tiap-tiap keluarga dalam suatu daerah.
Misalkan dalam suatu daerah tertentu terdapat hanya tiga keluarga, A, B, C
dengan masing-masing kurva penawaran Sa, Sb, Sc.
Pada tingkat upah W1, tidak ada keluarga yang menawarkan jasanya
untuk bekerja sehingga penawaran tenaga kerja di daerah tersebut menjadi nol.
Untuk tingkat upah W2, keluarga A menawarkan W2A,
keluarga B menawarkan W2B dan keluarga C menawarkan nol. Untuk
daerah tersebut, penawaran tenaga kerja adalah W2B� yaitu W2A� (yang sama dengan W2A) ditambah dengan A�B� (yang sama dengan W2B).
Pada tingkat upah W3, keluarga A menawarkan W3C, keluarga
B menawarkan W3D, dan keluarga C menawarkan W3E.
Penawaran untuk daerah tersebut adalah W3E� yaitu penjumlahan W3C� (yang sama dengan W3C), C�D� (yang sama dengan W3D)
dan D�E� (yang sama dengan W3E). Penawaran tenaga
kerja untuk daerah ini Sn merupakan fungsi dari tingkat upah.
Sumber :
cakepp
BalasHapus